Sabtu, 4 Oktober 2025

Fenomena La Nina

Dampak Negatif La Nina di Sektor Pertanian, Perikanan hingga Masalah Kesehatan

Fenomena La Nina tak hanya berdampak pada cuaca yang bisa menyebabkan bencana hidrometeorologi, tapi juga berdampak di sektor pertanian dan perikanan.

Tribunnews/Jeprima
Petugas mengevakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan perahu karet di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021). Akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota Jakarta sejak Jumat dini hari kawasan Cipinang Melayu kembali terendam banjir setinggi 2 meter. Tribunnews/Jeprima 

Pendinginan SML ini mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

La Nina adalah fenomena yang berkebalikan dengan El Nino.

El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.

Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Singkatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.

Catatan BMKG, menunjukkan La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normalnya.

Namun demikian, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia.

Masyarakat diimbau agar selalu mengupdate informasi terkait cuaca secara berkala yang dikeluarkan oleh BMKG via media informasi yang telah disiapkan.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved