Sabtu, 4 Oktober 2025

Survei Indikator: Perhatian Parpol Terhadap Krisis Iklim Masih Rendah

Belum ada satu partai politik pun yang dominan dalam persepsi responden pemilih pemula dan muda dari kalangan Gen-Z dan milenial terkait isu perhatian

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
AFP/YASIN AKGUL
ilustrasi.Seorang pria berjalan menjauh dari kebakaran yang terjadi pada 2 Agustus 2021 di Mugla, distrik Marmaris, ketika Uni Eropa mengirim bantuan ke Turki dan sukarelawan bergabung dengan petugas pemadam kebakaran dalam memerangi kebakaran hebat selama seminggu yang telah menewaskan delapan orang. - Perjuangan Turki melawan kebakaran hutan paling mematikan dalam beberapa dasawarsa datang ketika gelombang panas mencengkeram Eropa tenggara menciptakan kondisi yang mudah terbakar yang oleh pejabat Yunani disalahkan atas perubahan iklim. Kebakaran yang melanda Turki sejak 28 Juli telah menghancurkan sebagian besar hutan asli dan memaksa evakuasi wisatawan yang panik dari hotel-hotel tepi laut. (Yasin AKGUL/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, mayoritas generasi Z (Gen Z) dan milenial sebagai pemilih muda, menilai bahwa perhatian partai-partai politik di Indonesia masih rendah terhadap krisis atau perubahan iklim

Hal itu berdasarkan temuan survei Indikator Politik Indonesia dan Yayasan Indonesia Cerah, bertajuk "Persepsi Pemilih Muda dan Pemula (Gen Z dan Millenial) atas Permasalahan Krisis Iklim di Indonesia" yang dirilis pada Rabu (27/10/2021). 

"Belum ada satu partai politik pun yang dominan dalam persepsi responden pemilih pemula dan muda dari kalangan Gen-Z dan milenial terkait isu perhatian parpol-parpol di Indonesia dalam menghentikan atau mengatasi perubahan/krisis iklim," katanya. 

Berdasarkan data Indikator Politik Indonesia, Partai Demokrat mendapatkan 4 persen yang menilai sangat perhatian, 29 persen menilai cukup perhatian, 20 persen kurang perhatian, 15 persen tidak perhatian sama sekali. 

Kemudian ada Partai Gerindra dengan 3 persen sangat perhatian, 29 persen cukup perhatian, 22 persen kurang perhatian, 15 persen tidak perhatian sama sekali. 

Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas Gen Z dan Milenial Tahu Perubahan Iklim, Ini Mengejutkan!

PDI Perjuangan 5 persen yang menilai sangat perhatian, 26 persen menilai cukup perhatian, 22 persen kurang perhatian, 16 persen tidak perhatian sama sekali. 

Partai Golkar 3 persen yang menilai sangat perhatian, 27 persen menilai cukup perhatian, 23 persen kurang perhatian, 15 persen tidak perhatian sama sekali. 

Partai Nasdem 3 persen menilai sangat perhatian, 25 persen menilai cukup perhatian, 23 persen kurang perhatian, 16 persen tidak perhatian sama sekali. 

Kemudian PKB 2 persen yang menilai sangat perhatian, 25 persen menilai cukup perhatian, 25 persen kurang perhatian, 15 persen tidak perhatian sama sekali.

PKS 2 persen yang menilai sangat perhatian, 24 persen menilai cukup perhatian, 24 persen kurang perhatian, 16 persen tidak perhatian sama sekali. 

Selanjutnya PPP 2 persen yang menilai sangat perhatian, 24 persen menilai cukup perhatian, 24 persen kurang perhatian, 16 persen tidak perhatian sama sekali. 

PAN 2 persen yang menilai sangat perhatian, 24 persen menilai cukup perhatian, 24 persen kurang perhatian, 17 persen tidak perhatian sama sekali.

Terakhir PSI 1 persen yang menilai sangat perhatian, 21 persen menilai cukup perhatian, 26 persen kurang perhatian, 18 persen tidak perhatian sama sekali. 

Survei kolaborasi antara Indikator Politik Indonesia dan Yayasan Indonesia Cerah ini digelar pada medio 9-16 September 2021.   

Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 4.020 responden dari 34 provinsi di Indonesia yang berusia 17-35 tahun, dengan toleransi kesalahan (margin of eror-MoE) sekitar kurang lebih 2.7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved