Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Cak Imin dan Ridwan Kamil Siap Maju Pilpres 2024, Ketum PKB: Siap Hadapi Tantangan tapi Sabar Dulu

Pemilihan Presiden 2024 masih sekitar dua tahun lagi, namun sejumlah tokoh sudah memberikan sinyal siap maju, termasuk Cak Imin dan Ridwan Kamil.

Tribun Jogja/Suluh Pamungkas.
Ilustrasi Pemilu. Dalam artikel mengulas tentang Pemilihan Presiden 2024, ada sejumlah tokoh yang sudah memberikan sinyal kesiapannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemilihan Presiden 2024 masih sekitar dua tahun lagi, namun sejumlah tokoh sudah memberikan sinyal siap maju. 

Tokoh tersebut, di antaranya Muhaimin Iskandar atau akrab dipanggil Cak Imin dan Ridwan Kamil.

Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar menyampaikan tanggapannya terkait Pilpres 2024.

Cak Imin mengungkapkan kesiapannya dalam Pilpres 2024.

Meski demikian, Cak Imin juga akan melihat perkembangan politik menuju pilpres mendatang.

Baca juga: Dinilai Berhasil Atasi Pandemi Jakarta, Anies Baswedan Diharapkan Maju dalam Kontestasi Pilpres 2024

Hal itu disampaikan Cak Imin saat menggelar silahturahim dengan para ulama, kyai serta tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Brebes dan Tegal di Grand Dian Hotel, Minggu siang.

"Kita harus siap apapun yang menjadi tantangan politik tahun 2024."

"Tapi kita semua harus bersabar karena masih panjang dan kita lihat perkembangan secara baik-baik jadi apa yang paling tepat," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (21/10/2021).

Ketika ditanya terkait pasangannya apabila maju Pilpres 2024, Cak Imin bisa saja berkoalisi dengan partai politik lainnya.

Namun, tentunya harus koordinasi terlebih dahulu.

"Harus koordinasi dan kerjasama dengan partai-partai, tidak mungkin sendiri,"

"Yang penting sapa rakyat, semua DPC bergerak untuk rakyat nanti yang lain mengikuti," ucap Cak Imin.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga menanggapi soal PIlpres 2024.

Ridwan Kamil mengaku mempunyai bekal terkait elektabilitas untuk maju di Pilpres 2024.

"Ya jelek-jelek begini, saya kan dua kali menang Pilkada. Pernah menang Walikota Bandung dengan 8 pasang, pernah menang Pilgub Jabar empat pasang."

"Jadi kalau yang namanya teori, popularitas elektabilitas ada bekalnya," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal Youtube tvOneNews, Kamis (21/10/2021).

Ia menambahkan, apabila maju Pilpres 2024 perlu mendapatkan dukungan dari partai politik.

"Jadi, sementara masing berhitung karena kunci dari maju kan ada dukungan partai, itu yang paling sulit," tutur Ridwan Kamil

Ridwan Kamil berharap siapa pun yang menjadi Presiden nantinya, yang terpenting bisa merekatkan Indonesia. 

"Ingin bangsa ini bersatu lagi, mudah-mudahan di tahun 2024 siapa pun yang terpilih bisa merekatkan, bersatu membangun Indonesia, kita dukung," ungkapnya.

Gubernur Jawa Barat-Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat-Ridwan Kamil. Dalam artikel mengulas tentang Pemilihan Presiden 2024, ada sejumlah tokoh yang sudah memberikan sinyal kesiapannya.(Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

PDIP Tegaskan Megawati Belum Tentukan Sosok yang Bakal Diusung di Pilpres

Sementara itu Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Dede Indra Permana Soediro menegaskan, hingga saat ini Ketua Umum Megawati Soekarnoputri belum menentukan siapa yang akan diusung pada pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. 

Hal itu disampaikan merespons kader PDIP Jawa Tengah yang mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024

"Bagaimanapun Pak Sumbogo (Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo) terikat di kepengurusan partai."

"Langkah, sikap, dan tindakan hendaknya tegak lurus dengan struktur di atasnya, sehingga tidak masuk dalam ambisi pribadi seseorang," kata Dede dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (13/10/2021). 

Baca juga: Dukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, Ketua PDIP Solo Bela Kader yang Disebut Celeng

Partai NasDem Belum Gelar Konvensi untuk Pilih Sosok yang akan Maju Pilpres 2024

Diberitakan Tribunnews.com, Kongres Partai NasDem mengamanatkan kepada pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menggelar konvensi pada tahun 2022. 

Tujuan konvensi untuk menjaring calon presiden (capres) yang bakal diusung di Pemilu 2024.

Namun, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali mengatakan tidak ingin konvensi yang digelar hanya untuk pencitraan atau peningkatan elektabilitas saja. 

Kata Ali, NasDem, mengharapkan konvensi yang sungguh-sungguh untuk mencari calon pemimpin negeri ini.

Bukan lucu-lucuan atau abal-abal yang hanya sekadar menaikkan popularitas partai. 

Karena itu, ungkap Ali, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menginginkan dalam melakukan konvensi dengan syarat bahwa Partai NasDem sudah memiliki mitra koalisi. 

"Konvensi adalah ajang mencari pemimpin negeri ini, kader terbaik yang dimiliki bangsa ini. Maka, prasyarat itu (koalisi) harus terpenuhi," kata Ahmad Ali dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/10/2021).

Menurutnya, orang yang diberikan amanat penuh untuk menentukan arah koalisi adalah Surya Paloh.

Dikarenakan Paloh merupakan ketua umum yang punya kewenangan dan otoritas menentukan koalisi.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Chaerul Umam/Fransiskus Adhiyuda Prasetia, Kompas.tv/Thep Reza)

Simak berita lainnya terkait Bursa Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved