Kamis, 2 Oktober 2025

Apa Itu Upacara Ngaben? Berikut Asal-usul Upacara Ngaben, Tujuan dan Jenis-jenisnya

Berikut ini penjelasan mengenai Upacara Ngaben, lengkap beserta asal-usul Ngaben, tujuan dan jenis-jenisnya.

Penulis: Lanny Latifah
Foto: (Dok. Kementerian Kesehatan)
Upacara Ngaben yang digelar dengan penerapan protokol kesehatan ketat di area Pantai Matahari Terbit, Sanur, Bali pada Jumat (8/10/2021). 

Ngaben juga disebut sebagai pitra yadnya (lontar yama purwana tattwa).

Pitra yang artinya leluhur atau orang yang mati sedangkan yadnya adalah persembahan suci yang tulus ikhlas.

Baca juga: Aturan Ngaben di Tengah Pandemi Virus Corona

Baca juga: Pencak Silat Diakui Sebagai Warisan Budaya Indonesia di Belanda

Jenis-jenis Upacara Ngaben

1. Upacara Pengabenan Ngewangun

Semua organ tubuh (sebagai awangun) memperoleh material upakara sehingga upakaranya banyak.

Ngaben jenis ini diikuti dengan Pengaskaran.

Ada dua jenis:

- Upacara Pengabenan mewangun Sawa Pratek Utama, ada jenasah atau watang matah.

- Upacara Pengabenan mewangun Nyawa Wedana, tidak ada jenasah tetapi disimbulkan dengan adegan kayu cendana yang digambar dan ditulis aksara sangkanparan.

Nyawa Wedana berasal dari kata Nyawa atau nyawang (dibuat simbul).

Wedana berarti rupa atau wujud.

Dengan demikian Nyawa Wedana artinya dibuatkan rupa-rupaan (simbolis manusia).

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat akan berlaku di Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu 3 Juli 2021. Dimana semua aktivitas masyarakat akan dibatasi secara ketat. Namun, lantaran saat ini di ratusan banjar di Gianyar, Bali tengah menggelar upacara ngaben, maka upacara tersebut tetap diadakan.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat akan berlaku di Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu 3 Juli 2021. Dimana semua aktivitas masyarakat akan dibatasi secara ketat. Namun, lantaran saat ini di ratusan banjar di Gianyar, Bali tengah menggelar upacara ngaben, maka upacara tersebut tetap diadakan. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

2. Upacara Ngabenan Pranawa

Pengabenan dengan sarana upakaranya ditujukan kepada 9 lobang yang ada pada diri manusia.

Pranawa berasal dari kata Prana (lobang, nafas, jalan) dan Nawa (artinya 9).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved