Apa Itu Upacara Ngaben? Berikut Asal-usul Upacara Ngaben, Tujuan dan Jenis-jenisnya
Berikut ini penjelasan mengenai Upacara Ngaben, lengkap beserta asal-usul Ngaben, tujuan dan jenis-jenisnya.
Ngaben juga disebut sebagai pitra yadnya (lontar yama purwana tattwa).
Pitra yang artinya leluhur atau orang yang mati sedangkan yadnya adalah persembahan suci yang tulus ikhlas.
Baca juga: Aturan Ngaben di Tengah Pandemi Virus Corona
Baca juga: Pencak Silat Diakui Sebagai Warisan Budaya Indonesia di Belanda
1. Upacara Pengabenan Ngewangun
Semua organ tubuh (sebagai awangun) memperoleh material upakara sehingga upakaranya banyak.
Ngaben jenis ini diikuti dengan Pengaskaran.
Ada dua jenis:
- Upacara Pengabenan mewangun Sawa Pratek Utama, ada jenasah atau watang matah.
- Upacara Pengabenan mewangun Nyawa Wedana, tidak ada jenasah tetapi disimbulkan dengan adegan kayu cendana yang digambar dan ditulis aksara sangkanparan.
Nyawa Wedana berasal dari kata Nyawa atau nyawang (dibuat simbul).
Wedana berarti rupa atau wujud.
Dengan demikian Nyawa Wedana artinya dibuatkan rupa-rupaan (simbolis manusia).

Pengabenan dengan sarana upakaranya ditujukan kepada 9 lobang yang ada pada diri manusia.
Pranawa berasal dari kata Prana (lobang, nafas, jalan) dan Nawa (artinya 9).