Kapal Tiongkok Terindikasi Melakukan Penelitian di Laut Natuna Utara Sejak Akhir Agustus 2021
Imam Prakoso mengungkapkan adanya indikasi Kapal Survei Tiongkok Hai Yang Di Zhi 10 (HYDZ10) melakukan penelitian di Laut Natuna.
Imam menjelaskan kapal tersebut terindikasi melakukan aktifitas di sana sejak 31 Agustus dengan pola pergerakan kapal yang tampak seperti garis-garis cetakan kotak-kotak seperti sawah di dalam wilayah klaim 9 garis putus (9 dash line Tiongkok.
Imam mengatakan sebagai tindak lanjut dari kehadiran kapal HYDZ10, KRI Bontang milik TNI AL melakukan aktifitas bayang-bayang selama kurang lebih dua hari yakni pada 15 dan 16 September.
Ia mengatakan langkah bayang-bayang yang dilakukan KRI Bontang tergolong sebagai langkah moderat karena tidak dilakukan dengan menggunakan kapal perang dengan tipe Frigate atau Corvette.
Baca juga: Soal Kapal China di Laut Natuna: Tanggapan TNI, Puan Maharani, hingga Kritik untuk Prabowo dan Luhut
KRI Bontang, kata dia, adalah kapal perang dengan tipe kapal tanker yang bertugas menyalurkan pasokan bagi kapal-kapal patroli yang berada di tengah laut.
"Dia berusaha mengikuti lah pergerakan dari kapal HYDZ10. Ini bisa kita lihat dari data AIS. Sampai sekarang ternyata kapal HYDZ10 itu masih bertahan di Laut Natuna Utara. Mungkin tanpa pengawalan atau tanpa bayang-bayang dari patroli Indonesia," kata Imam.