Calon Panglima TNI
Jokowi di Antara Tiga Jenderal, Siapa yang Dipinang Jadi Calon Panglima TNI ?
Masa purna tugas Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto semakin dekat, November 2021, nama yang bakal dipinang Jokowi gantikan Hadi masih jadi misteri.
Akan tetapi, tak bisa dipungkiri saat ini bursa Panglima TNI banyak dikaitkan dengan isu-isu politik elektoral 2024.
"Padahal sebenarnya ini tidak berkaitan secara langsung. TNI dalam hal ini tentu saja memang punya tugas dan peran yang strategis menjelang 2024, tapi bukan terkait dengan politik praktisnya. Melainkan terkait dengan mengamankan bagaimana perhelatan besar demokrasi yang tentu saja dalam hal ini menjadi cara menjaga reputasi negara," kata Khairul.
"Bahwa kita bisa menjalankan demokrasi dengan baik, lancar, damai, menghasilkan kepemimpinan baru yang bisa membawa kemajuan. Jadi bukan soal politik praktisnya, tapi bagaimana Panglima TNI nanti bisa mengawal ini tadi menjadi sesuatu yang lancar dan sukses," tambahnya.
Tantangan Panglima TNI Baru
Bagi TB Hasanuddin, dalam memilih pengganti Hadi Tjahjanto ada empat hal pokok yang harus dimiliki dan dipertimbangkan.
Pertama, yang bersangkutan harus mampu melanjutkan pembangunan TNI minimum essential force.
Saat ini pembangunan itu baru mencapai tahap ketiga sekira 60 persen dan diharapkan pada 2024 dapat mencapai 80 persen.
"Ini tentunya harus diselesaikan oleh Panglima TNI yang baru nanti, siapapun beliau. Dan tentu minimum essential force itu bisa saja berubah situasinya, dalam arti perlu ada penguatan-penguatan berdasarkan ancaman di lingkungan, baik geopolitik maupun geostrategi," kata TB Hasanuddin.

Kedua, Panglima TNI baru bakal dituntut melanjutkan, menjaga serta meningkatkan profesionalisme prajurit.
Menurutnya, Indonesia tidak bisa lagi membiarkan para prajurit TNI hanya memiliki kemampuan asal-asalan.
Karena itu peningkatan profesionalisme, frekuensi pelatihan dan pendidikan diperlukan, disamping kelengkapan senjata yang bagus dalam rangka kesiapan menghadapi setiap ancaman kedepan.
Ketiga, permasalahan disiplin perlu menjadi perhatian bagi Panglima TNI baru. Dalam 2-3 tahun terakhir, TB Hasanuddin mencatat ada ratusan prajurit yang desertir atau melarikan diri dari satuannya.
"Itu harus menjadi fokus bahasan, dan kebanyakan di prajurit angkatan darat," katanya.
Perkelahian antar angkatan di tubuh TNI hingga konflik antara TNI dan Polri juga harus dihindari ke depan.
Kejadian penyerangan Polsek Ciracas menjadi bukti nyata disiplin prajurit masih harus ditegakkan.