Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Waspada Gelombang Ke-3 Covid-19, Masa Krisis Varian Delta Diperkirakan Hingga Akhir September 2021

Saat ini varian Delta menjadi varian paling dominan bersirkulasi di dunia dalam 60 hari terakhir.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Head of Division Environment and Sustainability Unilever Indonesia Foundation, Maya Tamimi (tengah) bersama Presidium Ketua Sentra Vaksinasi Serviam, Timotheus Lesmana (kiri) dan Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar (kanan) meninjau vaksinasi Covid-19 untuk komunitas pemulung di Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (5/9/2021). Unilever Indonesia bekerja sama dengan Sentra Vaksinasi Serviam dan PPIM memberikan vaksinasi Covid-19 kepada 300 anggota komunitas pemulung sehingga mereka dapat bekerja dengan kondisi yang lebih aman dan terlindungi. Selain vaksinasi, Unilever Indonesia juga memberikan edukasi 5M serta menyalurkan paket sembako sebagai apresiasi atas upaya mereka menyukseskan program ini. Tribunnews/Irwan Rismawan 

"Gelombang ketiga itu nyata dan besar ancamannya, bukan bicara konteks Jawa Bali, tapi di luar Jawa ini bisa berkontribusi, apalagi diperparah dengan minimnya 3T dan salah satu indikatornya adalah testing yang menurun," ujarnya.

Gelombang kenaikan kasus corona pertama terjadi di bulan Januari 2021.

Saat itu kasus naik usai mobilitas tinggi saat libur Natal dan Tahun Baru.

Gelombang kedua terjadi pada Juni-Juli hingga kasusnya baru mulai melandai pada akhir Agustus. Lonjakan kasus di periode ini karena maraknya varian Delta yang lebih menular.

Agar gelombang ketiga tidak terjadi, Dicky menyebut strategi memperpanjang PPKM sudah merupakan keputusan yang tepat.

"Hanya komunikasinya yang harus ditingkatkan supaya masyarakat paham perpanjangan PPKM ini untuk memproteksi mereka," katanya.

Selama perpanjangan PPKM ia menyarankan pemerintah mempercepat vaksinasi yang merupakan kunci menghadapi pandemi Covid-19.

Ia juga menyarankan masyarakat mulai mengubah perilaku. Misalnya tidak perlu ke pasar atau mal setiap hari untuk menghindari kerumunan.

Makanan sebaiknya dibawa pulang dan tidak perlu makan di tempat.

Tak hanya itu, strategi 3T yang terdiri dari pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment) juga perlu terus dilakukan.

"Kuncinya tetap sama, apapun variannya. Itu kuncinya tetap triad strategies," ujarnya. (tribun network/rin/dod)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved