Selasa, 7 Oktober 2025

Tempe, Kelapa, dan Rempah-rempah Disebut Bisa Gerakkan Pemulihan Ekonomi Nasional

Sebagai pendorong pemulihan ekonomi nasional, sektor makanan dan minuman diyakini Masrura akan menjadi primadona

Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
Pengrajin tengah memproduksi tahu sehari sebelum mogok produksi dan jualan di salah satu pabrik tahu di Jalan Aki Padma, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/5/2021). Berdasarkan keputusan musyawarah Paguyuban Tahu Tempe Jawa Barat, para pengrajin tahu dan tempe bersepakat meliburkan produksi dan jualan terhitung Jumat - Minggu (28 - 30 Mei 2021) akibat harga kedelai yang terus naik. Langkah tersebut diambil sebagai pemberitahuan kepada konsumen bahwa harga tahu dan tempe disepakati naik antara 15 hingga 25 persen. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) *** Local Caption *** Pengrajin Tahu Libur Produksi dan Jualan Akibat Harga Kedelai Melambung 

Kekuatan modal sosial dan budaya ini, pada dasarnya telah ada sejak lama, dan menjadi sebuah kekuatan bagi masyarakat di berbagai daerah untuk bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan termasuk dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Modal sosial yang terdiri dari etika sosial, lembaga sosial dan etika lingkungan termasuk kearifan lokal dan etos sosial atau karakter, sikap, sifat dan watak sosial yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat, kata Agus, akan mampu menjadi kekuatan kolektif untuk membantu memulihkan aktivitas ekonomi dan sosial secara optimal dengan memanfaatkan kesadaran masyarakat.

Dapat dicermati bahwa modal sosial seperti peran dari perangkat komunitas lokal memiliki posisi yang penting dalam kondisi sosial ekonomi saat ini.

“Selain peran dari perangkat komunitas lokal maupun pemerintah untuk membangun kesadaran saling gotong royong dalam menghadapi suatu kendala bencana, kepemimpinan lokal dalam membangun tatanan kebiasaan baru menjadi sangat penting dalam aktivitas sosial ekonomi saat ini,” ujar Agus.

Seminar Nasional yang dibuka oleh Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo ini juga menghadirkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. sebagai keynote speaker.

Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., Ketua Komisi X DPR RI H. Syariful Huda sebagai narasumber.

Guru Besar Ekonomi SDA dan Lingkungan IPB Prof. Dr. Akhmad Fauzi, M.Sc., Ketua HIPPI Dr. Suryani Motik, Duta Besar RI untuk Belanda Bapak Mayerfas, CEO Platform Digital TANIHub Pamitra Wineka sebagai pembahas.

Unit Head Herbal Marthaa Tilaar Group Prof. Dr. Ir. Bernard T. Widjaja, M.M., CSCA, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Dr. Ir. Arifin Rudiyanto, MSc., Rektor AMIKOM Yogyakarta Prof. Dr. M. Suyanto, M.M sebagai Penanggap.

Seminar nasional ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsdya TNI Wieko Syofyan, Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI Mayjen TNI Sugeng Santoso, S.I.P., dan perwakilan pejabat Lemhannas RI dan undangan dari kementerian/lembaga secara daring.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved