POPULER Nasional: Iring-iringan Jokowi Disalip Ambulans | Vaksin Ketiga Wali Kota
Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, iring-iringan Presiden Jokowi disalip mobil ambulans hingga vaksin covid ketiga wali kota
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Berita populer pertama mulai dari sebaran penambahan kasus corona di Indonesia.
Viral di medsos iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disalip mobil ambulans.
Hingga berita Wali Kota 'salip' Jokowi untuk vaksin ketiga Covid-19.
Baca juga: POPULER Seleb: Penyanyi Minang Elly Kasim Meninggal Dunia | Risty Tagor Cerai untuk Ketiga Kalinya
1. Sebaran Penambahan Kasus Corona
Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Rabu (25/8/2021) mengalami penurunan dibandingkan kemarin.
Berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id pada Rabu sore, hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 18.671 kasus.
Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 4.026.837 kasus, dari sebelumnya 4.008.166 kasus.
Kabar baiknya, sebanyak 33.703 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 3,639,867 dari sebelumnya yang sebanyak 3.606.164 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 1.041 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 129.293 dari yang sebelumnya 128.252 pasien.
2. Iring-iringan Mobil Jokowi Disalip Ambulans
Sebuah video viral di media sosial sejak kemarin.
Dalam video itu tampak iring-iringan mobil Jokowi melintas di Jalan DI Panjaitan, Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (24/8/2021).
Lalu tiba-tiba dari arah belakang muncul mobil ambulans yang mendahului rombongan mobil Presiden.
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berada di atas motornya pun tampak membiarkan ambulans itu lewat mendahului mobil Presiden.
Video ini direkam oleh warga dan viral di media sosial.
"Ambulance sanak, ambulance ya tetap ambulance. Rombongan Paspampres memberikan jalan kepada Ambulance yang akan melintas mendahului dikawasan Jl. D.I Panjaitan," tulis Instagram @Info_Samarinda dalam video yang diunggah tersebut.
3. Wajib Swab PCR atau Antigen jadi Syarat Ikuti Tes SKD CPNS
Jadwal pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan dimulai pada 2 September 2021.
Terkait dengan situasi pandemi Covid-19, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh peserta tes sebelum mengikuti Tes SKD CPNS 2021 ini.
Beberapa syarat tersebut di antaranya yakni seperti harus sudah melakukan vaksinasi bagi peserta tes di Jawa, Madura dan Bali dengan minimal dosis pertama.
Peserta juga mesti menerapkan protokol kesehatan ketat selama pelaksanaan tes SKD CPNS, seperti menggunakan masker tiga lapis ditambah masker kain di bagian luar dan juga menerapkan physical distancing minimal 1 meter.
Syarat mengikuti ujian CPNS ini disampaikan Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui surat pengumuman nomor 7787/B-KS.04.01/SD/E/2021.
Dalam surat tersebut juga disebutkan, semua peserta tes CPNS harus menunjukkan hasil pemeriksaan negatif Covid-19, bisa dengan RT PCR atau rapid test antigen.
4. Download Sertifikat Vaksin di pedulilindungi.id
Sertifikat vaksinasi Covid-19 dapat di-download secara online hanya melalui HP.
Sertifikat vaksinasi didapatkan setelah masyarakat memperoleh dosis vaksinasi Covid-19 oleh faskes setempat.
Setiap masyarakat mendapatkan dosis vaksinasi sebanyak dua kali yang diberikan secara bertahap, sebagai langkah penanganan penyebaran Covid-19.
Sertifikat vaksinasi dapat di-download secara mandiri melalui laman pedulilindungi.id atau klik link SMS dari 1199.
Sertifikat vaksinasi Covid-19 memuat data-data pribadi Anda, seperti nama, NIK, tanggal lahir, tanggal saat melakukan vaksinasi dan disertai dengan barcode.
5. Wali Kota ’Salip’ Presiden Jokowi
Sejumlah pejabat negara dan pejabat-pejabat di daerah diduga telah mendapatkan vaksin dosis ketiga alias booster.
Padahal, saat ini program tersebut hanya diberikan khusus untuk tenaga kesehatan (nakes).
Indikasi terkait para pejabat negara yang sudah duluan mengambil jatah vaksin booster itu terungkap dari pengakuan Wali Kota Samarinda, Andi Harun kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Andi mengatakan hal itu di sela-sela kunjungan Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di SMPN 22 Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8).
Awalnya sebelum memulai konferensi pers, Jokowi tampak berbincang santai dengan Gubernur Kaltim Isran Noor, Wali Kota Samarinda Andi Harun, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menhan Prabowo Subianto.
(Tribunnews.com)