Undang Megawati, Cara Jokowi Redam Kritik 'Banteng'?
Pertemuan yang tiba-tiba itu membatalkan agenda Megawati yang sedianya menjadi pembicara dalam Webinar Kebangsaan Lintas Agama yang digelar PDIP.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tiba-tiba bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (18/8/2021) siang.
Pertemuan yang tiba-tiba itu membatalkan agenda Megawati yang sedianya menjadi pembicara dalam Webinar Kebangsaan Lintas Agama yang digelar PDIP.
"Saya tadi pagi dihubungi oleh Sekjen PDIP Pak Hasto untuk dapat mewakili Ibu Ketua Umum (Megawati) yang sedianya akan memberikan sambutan dan membuka webinar ini, tetapi pagi tadi mendapat konfirmasi diundang Bapak Presiden Joko Widodo untuk bertemu pada siang hari ini," ujar Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, dalam webinar tersebut, Rabu (18/8/2021).
Sayangnya, Basarah tak menjelaskan dimana tepatnya pertemuan antara Jokowi dengan presiden kelima RI itu digelar. Termasuk tujuan dilangsungkannya pertemuan tersebut.
Pihak Istana sendiri mengkonfirmasi kebenaran pertemuan keduanya. Deputi Bidang Protokol, Pers dan Medis Sekretariat Presiden, Bey Machmuddin menyampaikan keduanya bertemu di acara purna pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka).
Baca juga: Jokowi Sering Dihina Buat Megawati Menangis, Gibran Malah Tanggapi Santai: Udah Risiko, Udah Biasa
Megawati disebutnya juga menemui 68 paskibraka yang ada disana sebagai duta Pancasila. Sebab putri Soekarno itu menjabat Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"(Keduanya) bertemu di acara paskibraka, bertemu 68 paskibraka juga. Bu Mega sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP," ujar Bey, saat dikonfirmasi.
Senada, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan Jokowi dan Megawati bertemu di acara purna paskibraka.
"Itu acara purna paskibraka sebagai duta Pancasila. Dan Ibu Megawati sebagai dewan Pengarah BPIP kan," kata Heru.
Buntut Kritikan PDIP hingga Megawati ke Jokowi
Direktur Eksekutif Lingkar Mardani Ray Rangkuti mengatakan undangan Jokowi kepada Megawati tak lepas dari 'ketegangan' yang terjadi antara PDIP dengan Jokowi, beberapa waktu belakangan.
Bahkan kritikan juga terucap dari mulut Megawati karena Jokowi tak langsung mengambil alih penanganan Covid-19.
"Ini buntut dari 'ketegangan' yang terjadi antara PDIP dengan beberapa elit di kabinet Jokowi. Untuk mendinginkan suasana, dan memberi informasi langsung kepada ibu Mega, maka pak Jokowi mengundang langsung ibu Mega ke Istana," kata Ray, ketika dihubungi, Kamis (19/8).
Senada, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut kritikan elit PDIP semakin menjadi-jadi setelah Gibran Rakabuming Raka --putra sulung Jokowi-- mengunggah foto sang ayah bersama Airlangga Hartarto.