Virus Corona
Ridwan Kamil Ungkap Mendapat Curhat dari Pasien Covid-19, Minta Diberi Konsultasi Urusan Psikis
Para pasien Covid-19 di Jawa Barat curhat kepada Emil meminta diberikan layanan konsultasi dokter untuk urusan psikis
TRIBUNNEWS.COM - Para pasien Covid-19 di Jawa Barat curhat kepada pemerintah daerah (pemda).
Mereka meminta tidak hanya diberikan layanan konsultasi dokter untuk urusan klinis, tetapi juga berharap mendapatkan layanan konsultasi psikis saat isoman.
Mengingat, saat melakukan isoman, para pasien sangat membutuhkan semangat dan dukungan dari banyak pihak untuk segera sembuh dan terbebas dari paparan virus.
Hal tersebut diungkap oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam tayangan kanal YouTube Kompas TV, Jumat (20/8/2021).
Baca juga: Kemenkes Sebut 442.743 Anak dan Remaja Terinfeksi Covid-19
Baca juga: Sebaran Kasus Corona 19 Agustus 2021: Jabar Tertinggi dengan 3.266 Kasus, Yogyakarta 1.175 Kasus
"Kami juga mendapati ada satu fenomena ada pasien-pasien isoman meminta konsultasi tidak hanya urusan klinisnya yang ingin dibantu tapi psikisnya juga," kata Ridwan Kamil.
Gubernur yang sering dipanggil dengan sebutan Emil ini juga menyebut para pasien ingin mendapatkan konsultasi dokter dengan mudah.

Oleh karena itu, pihaknya menghadirkan layanan online telemedicine untuk para pasien.
Emil mengabarkan, dengan layanan tersebut, 13 dokter telah selesai menjawab 50 ribu pertanyaan dan keluhan-keluhan para pasien isoman Covid-19.
Para pasien tersebut, kata Emil, lantas meminta dikirimkan obat gratis, vitamin dan suplemen ke rumah masing-masing.
Baca juga: Presiden Duterte akan Longgarkan Aturan Pembatasan Covid-19 di Manila
"Dari curhatan mereka ada dua, meminta konsultasi dokter dengan mudah, maka kita hadirkan telemedicine."
"Sudah 50 ribu pertanyaan yang kita jawab 100 persen oleh 13 dokter, dan mereka meminta obat gratis, vitamin dan suplemen," kata Emil.
Untuk diketahui, kata Emil, saat ini mayoritas pasien Covid-19 di Jawa Barat itu tidak dirawat di rumah sakit, tapi dirawat di rumah masing-masing.
Sehingga, pihaknya berusaha akan lebih responsif menyelesaikan permasalahan para pasien Covid-19 yang sedang isoman di rumah.
Baca juga: UPDATE Kasus Corona 19 Agustus 2021: Pasien Positif Tambah 22.053, Sembuh 29.012, Meninggal 1.492
"Mayoritas pasien Covid-19 di Jawa Barat itu bukan di rumah sakit, tapi di rumah-rumah. Oleh karena itu perhatian kita akan menyelesaikan permasalahan mereka yang tepapar di rumah-rumah," terang Emil.
Meski begitu, Emil bersyukur, tak ada zona merah di Provinsi Jawa Barat, dalam seminggu terakhir.
Hal itu, kata Emil, adalah hasil kerja keras, ikhtiar dan doa dari banyak pihak.
"Kita sudah tidak ada lagi zona merah per minggu ini, seluruh wilayah di Jawa Barat resiko tinggi sudah turun ke resiko sedang."
"Itu berkat kerja keras semua pihak dan juga doa semua pihak," kata Emil.
Baca juga: Sebut Indonesia Sukses Tekan Kasus Covid hingga Minus 22 Persen, Menlu: Hasil Pembatasan & Vaksinasi
Data dari pikobar.jabarprov.go.id yang baru terupdate pada Jumat, 20 Agustus 2021 pukul 12.00 WIB, sebanyak 6.680 warga di Jawa Barat yang diisolasi, telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Dengan tambahan tersebut, maka jumlah pasien sembuh di Provinsi Jawa Barat kini menjadi 598.938 orang.
Sementara jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 yakni bertambah sebanyak 3.266 orang.
Jumlah tambahan ini, membuat total konfirmasi positif di Jawa Barat menjadi 663.421 orang.
Sedangkan data menunjukkan total jumlah kematian warga Jawa Barat menjadi11.799 orang.
Hal ini karena ada tambahan sebanyak 239 orang.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)