Virus Corona
KPAI Minta Pemerintah Lakukan Pendataan Terhadap Anak yang Kehilangan Orang Tua Karena Covid-19
Komisioner KPAI Retno Listyarti meminta pemerintah mendata anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPAI Retno Listyarti meminta pemerintah mendata anak-anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.
Pendataan ini, menurut Retno, dilakukan untuk penjangkauan pemberian bantuan kepada anak-anak tersebut.
"Kami KPAI mencoba mengingatkan pemerintah untuk menolong anak-anak ini. Caranya adalah dengan pendataan terlebih dahulu," ujar Retno dalam live Instagram, Rabu (11/8/2021).
Menurut Retno, tugas ini tidak hanya menjadi kewajiban dari pemerintah pusat, juga pemerintah daerah.
Pemerintah daerah, kata Retno, dapat bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
Baca juga: Orangtua Sembuh dari Covid-19, Tantri Kotak Ungkap Rasa Syukur, Sebut Mereka Pejuang Tangguh
"Biasanya Dukcapil itu di kantor kelurahan, kalau ada keluarga meninggal biasanya akan terjadi pembaharuan KK. Pembaharuan KK ini kan jika ada yang meninggal maka di dalam KK ada anak-anak," jelas Retno.
Retno menekankan pentingnya pendataan anak-anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
"Data ini penting, karena kita enggak bisa menjangkau dan tidak bisa membantu anak-anak kalau kita tidak memiliki data pemetaannya," ucap Retno.
Baca juga: BIN Gelar Vaksinasi Lanjutan Secara Door To Door di Bogor
Dirinya memberi contoh pendataan yang dilakukan beberapa pemerintah daerah.
Salah satunya Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menyebut ada 150 anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
"Nah tentu angka ini jauh, gunung es. Jauh banyak lagi. Jawa Timur mengumumkan ada 5.000 anak yang kemudian kehilangan salah satu atau dua orang tuanya," kata Retno.
Baca juga: Viral Nenek di Bogor Serahkan Cucunya untuk Jaminan Utang Belasan Juta, Ini Kata Polisi
Berdasarkan data global, Retno mengungkapkan ada dua juta anak yang
Kemudian Kemensos mengumumkan, waktu itu awal mereka menyebut 21 ribu kehilangan salah satu atau dua orang tuanya akibat Covid-19.