Rabu, 1 Oktober 2025

Sumbangan Rp 2 Triliun

Gus Jazil: Keluarga Akidi Tio Punya Niat Baik, Tak Perlu Jadi Tersangka

Dalam kasus keluarga Akidi Tio, kata Gus Jazil, keluarga in baru menyatakan niatnya untuk membantu sementara uangnya belum ada.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Shinta Dwi Anggraini/Tribun Sumsel
Heriyanti putri bungsu Akidi Tio ditangkap Polrestabes Palembang dan jadi tersangka 

Dikatakan Gus Jazil, pesan yang disampaikan dalam cerita Abu Nawas adalah kita harus berhati-hati dalam menerima sebuah berita.

"Berita jangan ditelan mentah-mentah," ucapnya.

Baca juga: Jika Sumbangan Rp 2 T Akidi Tio Benar Terealisasi, PPATK Dinanti Tugas Berat

Dalam kasus keluarga Akidi Tio, kata Gus Jazil, keluarga in baru menyatakan niatnya untuk membantu sementara uangnya belum ada.

"Apa salahnya orang mau membantu? Nah sekarang masalahnya uang Rp2 triliun yang dikatakan mau disumbangkan ini nggak jelas ada dimana karena masih mau.

Nah, cerita-cerita begini banyak. Maksud saya, kita hargai niat baik keluarga Akidi Tio ini di tengah pandemi. Ini kan baru mau," ucapnya.

Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, persoalannya sekarang adalah keberadaan uang keluarga Akidi Tio yang sempat disebutkan senilai total Rp16 triliun di Singapura.

"Kalau memang itu ada, tolong pemerintah membantu. Nanti pemreintah dapat Rp2 triliun. Tapi cerita-cerita begini ini banyak sekali di masyarakat. Dulu ada cerita uang Bung Karno, ada juga bongkar-bongkar makam di Batu Tulis, itu biasa, nggak usah serius-serius," ucapnya.

Baca juga: Sosok Suami Anak Akidi Tio, Driver Taksol & Jarang Bergaul, Sebut Uang Rp 2 T Ada di Bank Singapura

Menurut Gus Jazil, katakanlah nanti uang itu benar adanya dan ditemukan, kemudian keluarga Akidi Tio menyatakan batal menyumbangkan Rp2 triliun, hal itupun tidak bisa disalahkan karena apa yang dilakukan ini baru niat dan sukarela.

"Semua yang terjadi ini baru mau. Sebenarnya kalau mau diungkap, keluarga ini mau membuat lelucon atau mau membantu bneran, atau memang dia kesulitan untuk mencairkan uang yang Rp16 triliun,” katanya.

Gua Jazil mengatakan, dalam kasus ini tidak perlu saling menyalahkan. Polisi pun tidak bisa disalahkan.

"Apanya yang mau disalahkan wong ini orang datang mau menyumbang. Terus sekarang merasa tertipu, ter-prank, apanya yang ter-prank? Ya namanya ada orang mau nyumbang masa Polda disalahkan? Orang mau nyumbang ya silakan," ujarnya.

Menurut Wakil Ketua Umum PKB ini, saat ini masyarakat Indonesia sedang mengalami kesulitan sehingga jika ada orang yang punya niat baik untuk membantu pemerintah maka harus dihargai.

"Jangankan Rp2 triliun, Rp200 ribu saja sudah sangat berharga. Tetapi jangan kemudian orang yang berkeinginan baik justru kemudian menjadi tersangka,” tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved