Virus Corona
Erick Thohir Panggil Peneliti AstraZeneca asal Indonesia untuk Pulang, PKS: Kurangi Gimmick
Menteri BUMN Erick Thohir ingin memulangkan Peneliti AstraZeneca asal Indonesia, Indra Rudiansyah. PKS beri kritik: Kurangi Gimmick.
"Bagaimana mungkin riset kita bersaing dengan negara lain kalau ekosistem ristek semakin merosot," lanjutnya.
Doktor nuklir lulusan Tokyo Institute of Tehcnology ini pun meminta pemerintah fokus menanggulangi pandemi ini berdasarkan hasil kajian ilmiah para ahli peneliti (scientific based).
"Ajak para peneliti untuk merumuskan upaya terpadu untuk menanggulangi masalah ini, alias Jangan terlalu banyak gimmick yang hanya tebar pesona," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga mendesak pemerintah untuk mempercepat riset dan produksi vaksin Merah Putih yang dimotori Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Bantuan MUI Beri Pemahaman ke Masyarakat Soal Vaksin Covid-19
Diketahui sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sempat meminta peneliti vaksin AstraZeneca asal Indonesia, Indra Rudiansyah untuk pulang dan mengembangkan vaksin Merah Putih.
"Rencana kapan balik? Mudah-mudahan ketika balik bisa bantu Indonesia."
"Kenapa? Karena vaksin ini penting tidak hanya Covid, tapi basic seperti malaria, TBC (Indonesia) tertinggi di dunia."
"R&D kita kurang kalau boleh jujur," ucap Erick, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (24/7/2021).

Menteri BUMN ini berharap Indra nantinya dapat menerpakan tehnik pembuatan vaksin AstraZeneca yakni viral vector untuk vaksin buatan dalam negeri.
Tentunya, hal itu dilakukan setelah Indra menyelesaikan studinya di Oxford.
"Saya harap Indra, nomor 1 selesaikan di Oxford. Kamu sudah punya pengalaman viral factor yang di Indonesia BioFarma masih menggunakan inactivated virus."
"Nah, dengan viral vector ini, coba kita lihat sistem produksinya sudah siap dan siapa tahu bisa untuk mengembangkan vaksin Merah Putih," lanjutnya.
Baca berita soal virus corona lainnya
(Tribunnews.com/ Shella Latifa)(Kompas TV/Sadryna Evanalia)