Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Anies: Kasus Covid-19 Jakarta Turun, Tapi Angkanya 2 Kali Lebih Tinggi dari Puncak Gelombang Pertama

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan data penurunan kasus covid-19 terkini.

Lusius Genik/Trbunnews.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berada di Kantor PMI DKI Jakarta, Senin (14/6/2021)/Lusius Genik. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan data penurunan kasus covid-19 di DKI Jakarta terkini.

Pihaknya menyampaikan penurunan kasus aktif covid-19 di Jakarta tergolong konsisten.

Di mana saat ini kasus aktifnya berada di angka 64 ribu kasus.

"Bila sebelumnya kita sempat mencapai angka lebih dari 100 ribu,  bahkan pada tanggal 16 Juli 2021 ada 113 ribu kasus aktif," katanya dalam tayangan video YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (26/7/2021).

Namun walaupun mengalami angka penurunan, Anies menekankan bahwa saat ini masih ada 64 ribuorang yang  dinyatakan positif dan belum dinyatakan sembuh.

Selain itu angka 64 ribu kasus aktif tersebut faktanya adalah 2 kali lebih tinggi dibandingkan puncak gelombang pertama covid-19 yang lalu.

"Jadi ketika kita sekarang mengatakan bahwa kondisinya menurun dibandingkan bulan lalu, jangan kemudian cepat-cepat puas karena status hari ini itu masih dua kali lebih tinggi dibandingkan gelombang pertama covid-19 lalu," tuturnya.

Positivity Rate 25 Persen

Kegiatan pendistribusian masker medis kepada warga di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kegiatan pendistribusian masker medis kepada warga di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. (IST)

Anies menyampaikan terdapat tren penurunan di beberapa parameter misalnya positivity rate DKI Jakarta yang semula sekitar 45 persen kini sudah berada di Kisaran 25 persen.

Namun pihaknya juga menjelaskan persentase positivity rate 25 persen persen ini masih jauh di atas rekomendasi ideal dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO sendiri mengatakan positivity rate disebut aman ketika di bawah 5 persen.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Kondisi Jakarta Belum Aman Meski Antrean Pasien Covid-19 di IGD Sudah Terurai

"Apa itu positivity rate? yakni jumlah orang yang ditracing lalu mereka dites dari situ ketemu persentase mereka yang positif," terang Anies Baswedan.

Sebut Testing Covid-19 di Jakarta Tinggi

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini juga menyebut testing covid-19 di Jakarta tergolong tinggi.

Bahkan 15 kali lebih tinggi daripada persyaratan yang diharuskan WHO.

Hal tersebut lantaran dirinya mengharapkan testing covid-19 yang tinggi dapat menjangkau lebih cepat mereka-mereka yang terpapar covid-19.

Soal Tren Penurunan

Direktur Logistik & Infrastruktur, Mulyono didampingi Direktur Medis, Asep Saepul Rohmat dan Direktur RSPJ, Sri Utami Ningsih sedang meninjau persiapan rumah sakit Pertamina Jaya Extensi khusus Covid-19 di Asrama Haji Embarkasi, Jakarta, Sabtu (17/7/21).
Direktur Logistik & Infrastruktur, Mulyono didampingi Direktur Medis, Asep Saepul Rohmat dan Direktur RSPJ, Sri Utami Ningsih sedang meninjau persiapan rumah sakit Pertamina Jaya Extensi khusus Covid-19 di Asrama Haji Embarkasi, Jakarta, Sabtu (17/7/21). (Istimewa)

Terkait tren penurunan kasus aktof covid-19 di DKI Jakarta, Anies juga menjelaskan hal tersebut tampak dari kondisi Rumah Sakit (RS) dan juga pemakamana protap covid-19.

Sebelumnya pemakaman protap covid-19 yang pernah mencapai lebih dari 350 pemakaman per hari, turun di bawah 200 pemakaman per hari.

Juga kondisi RS juga fasilitas kesehatan, di mana satu di antaranya tidak adanya antrean di ICU atau IGD.

"Kami terus berkeliling mendatangi RS, hingga Puskesmas, melihat langsung perkembangan di lapangan, kita juga memantau lewat CCTV."

Baca juga: VIRAL FOTO Rontgen Paru-paru Pasien Covid-19 yang Divaksin dan Tidak, Ini Penjelasan Dokter

"Tadi pagi saya mendatangi RSUD Budhi Asih kemudian Duren Sawit situasinya sudah jauh berbeda dibanding ketika kita datang di waktu-waktu sebelumnya, saat itu RS sangat penuh bahkan selasar depan IGD pun dipenuhi oleh banyak pasien yang antre," katanya lagi.

"Sekarang ini selasar-selasar IGD sudah kosong, pasien sudah bisa langsung masuk ke IGD, di dalam IGD-nya juga hanya beberapa orang pasien dan situasi ini terlihat di banyak rumah sakit di Jakarta," imbuhnya lagi.

Anies menjelaskan apabila antrean IGD sudah longgar, aliran pasien baru yang datang ke fasilitas kesehatan sudah berkurang tidak sebanyak pada beberapa minggu yang lalu.

Pihakanya juga berharap, nantinya yang keluar dari rumah sakit juga semakin banyak.

Baca juga: Ahmad Basarah: Bersatulah KNP Hadapi Covid-19 Musuh Bersama Rakyat Indonesia

"Yang masuk sedikit, karena itu beban RS menjadi berkurang."

Anies juga menyebut Pemprov DKI Jakrta sejak awal pandemi selalu transparan menyampaikan data apa adanya, tidak ditambah tidak dikurangi.

Selalu merujuk pada pendekatan ilmiah pada setiap kebijakan yang diambil dan selalu menyampaikan apa adanya.

"Kabar yang ada di Jakarta kita sampaikan tanpa dikurangi tanpa ditutup-tutupi karena kita percaya bahwa masyarakat di Jakarta menginginkan informasi yang benar, informasi yang bisa dipercaya dan kami pun yakin informasi yang benar informasi yang dipercaya ini yang akan membuat masyarakat bisa bertindak dengan benar bertindak dengan baik," pungkasnya.

Data Terkini

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, berikut update kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Senin (26/7/2021).

Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 28.228 kasus.

Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 3.194.733 kasus, dari sebelumnya sebanyak 3.166.505 kasus.

Hal tersebut tercatat dalam laman resmi covid19.go.id pada Senin sore pukul 16.25 WIB.

Baca juga: Pemerintah Impor Remdesivir, Gammaraas, dan Actemra Untuk Obat Terapi Covid-19, Agustus Mulai Masuk

Kabar baiknya, sebanyak 40.374 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 2.549.692 dari sebelumnya yang sebanyak 2.509.318 pasien.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 1.487 pasien.

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 84.766 dari yang sebelumnya 83.279 pasien.

Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Berita terkait virus Covid-19 lainnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved