Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Obat Covid-19 di Apotek Banyak yang Kosong, Jokowi Telepon Menkes: Stok Enggak Ada Seminggu Lebih

Setelah blusukan mendadak di apotek kawasan Bogor, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapati banyak stok obat Covid-19 yang kosong.

Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatangi salah satu apotek bernama Villa Duta, di Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (23/7/2021) siang. 

"Misalnya untuk Favipiravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900. Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor 4.200," ujar Menkes menanggapi pernyataan Presiden tersebut.

"Jadi nanti saya double check ya. Nanti saya kirim ke ajudan Bapak, itu ada data online yang ada di rumah sakit. Nah itu bisa dilihat by kota segala macem. Apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," kata Menkes Budi.

Baca juga: Jokowi Telepon Menkes Karena Obat yang Dicarinya Tidak Ada di Apotek

Mengenal Obat Oseltamivir

Diwartakan Tribunnews.com, obat oseltamivir adalah salah satu obat yang sebelumnya diberikan kepada pasien Covid-19 bergejala ringan hingga kritis.

Namun, rekomendasi terbaru menyebutkan bahwa obat tersebut hanya diberikan pada pasien Covid-19 yang diduga terinfeksi virus Influenza.

Oseltamivir adalah obat untuk mengatasi infeksi influenza tipe A dan B.

Obat ini mampu meredakan gejala influenza sehingga hanya menimbulkan gejala ringan serta memperpendek waktu yang dibutuhkan untuk sembuh.

Obat ini juga bisa digunakan untuk mencegah penularan influenza jika seseorang kontak atau tinggal bersama pasien influenza.

Namun, perlu diingat bahwa influenza berbeda dengan pilek biasa.

Maka dari itu, obat ini tidak bisa mengobati pilek biasa.

Baca juga: Cerita Presiden Jokowi Datangi Apotek di Bogor, Bawa Catatan Obat Covid-19, Ternyata Habis Semua

Mengenal Obat Favipiravir

Obat ini pertama kali dikembangkan Toyama Chemicals Jepang.

Obat ini digunakan sebagai terapi influenza dan terbukti mampu melawan infeksi virus Ebola.

Obat ini bekerja dengan mekanisme menghambat RNA-dependent RNA polymerase pada sel virus sehingga replikasi virus terganggu.

Mekanisme ini membuat favipiravir menjadi obat antivirus dengan spektrum luas.

Baca juga: Presiden Jokowi Datangi Apotek di Bogor, Cari Obat Covid-19 tapi Ternyata Kosong

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved