Senin, 6 Oktober 2025

Presiden Jokowi Sambut Baik UICI, Sebagai Perguruan Tinggi Inovatif

Ia mendukung pendirian lembaga pendidikan yang dirancang berbasis digital dengan program studi yang inovatif.

Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik inisiatif Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mendirikan kampus digital Universitas Insan Cita Indonesia (UICI).

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutan di acara Grand Launching UICI pada Kamis (22/07/2021) secara virtual.

Melalui rekaman video, Presiden Jokowi mengatakan apa yang dilakukan oleh KAHMI adalah langkah yang positif.

Ia mendukung pendirian lembaga pendidikan yang dirancang berbasis digital dengan program studi yang inovatif.

“Ini akan memperkaya inovasi pendidikan tinggi kita, inovasi-inovasi seperti ini yang harus banyak dilakukan agar kita mampu memenangakan inovasi global yang semakin ketat,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi meyakini “Indonesia Maju” bisa diraih dengan dukungan keislaman untuk keindonesiaan, dengan modernisasi dan moderasi, dan dengan kerja keras penguasaan iptek dan inovasi.

Grand Launching UICI digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom dan YouTube.

Acara tersebut menjadi ajang perkenalan universitas yang berdiri pada 30 Desember 2020 itu kepada publik dengan brand universitas digital.

Rektor UICI Prof. Laode Kamaludin dalam sambutannya mengatakan bahwa UICI telah siap menyambut tahun akademik 2021/2022. Hal ini seiring telah siapnya infrastruktur digital untuk mendukung pelaksanaan pendidikan di UICI.

“Yang telah disiapkan alhamdulillah, adalah digital infrastructure UICI dengan IT yang lengkap, yaitu learning development system, digital kepegawaian, digital kemahasiswaan, digital library, digital finance, dan digital sumber daya manusia,” kata Prof. Laode.

Baca juga: UICI Akan Kembangkan Metode Digital Integrated Learning System

Prof. Laode menjelaskan UICI pada tahun pertama ini akan membuka empat program studi, yaitu yakni Bisnis Digital, Sains Data, Komunikasi Digital, dan Teknik Informatika.

“Dari empat prodi ini akan dikembangkan apa yang disebut platform Universitas Insan Cita Indonesia yaitu Sociopreneur. Sociopreneur ini ada lima fokus utama, yaitu digital startup, digital maritim, digital farming, digital governmentservices, dan digital environment,” tambah Prof. Laode.

Produk Intelektual KAHMI

Sementara itu Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Viva Yoga Mauladi menyampaikan berdirinya UICI merupakan produk intelektual MN KAHMI.

Ia mengungkapkan ide dasar dari berdirinya UICI adalah untuk merealisasikan misi KAHMI yang merupakan perwujudan dari ide dasar berdirinya HMI, yaitu mempertinggi derajat rakyat Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved