Sabtu, 4 Oktober 2025

Ini Bansos yang Diminta Presiden Jokowi agar Segera Dicairkan: Jangan Ada yang Terlambat

Berikut ini bantuan sosial (bansos) yang penyalurannya minta dipercepat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
Youtube Sekretariat Presiden
Jokowi di Wisma Haji Pondok Gede, Jumat (9/7/2021). Berikut ini bantuan sosial (bansos) yang penyalurannya minta dipercepat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini bantuan sosial (bansos) yang penyalurannya minta dipercepat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat penyaluran bansos kepada masyarakat pada pekan ini.

Bansos tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Mendagri Warning Pemda: Jangan Mark Up Penyaluran Bansos

Jokowi meminta bansos PKH hingga bantuan sembako segera disalurkan kepada penerima.

“Saya minta jangan sampai terlambat, baik itu PKH (Program Keluarga Harapan), baik itu BLT (Bantuan Langsung Tunai) Desa, baik itu Bantuan Sosial Tunai (BST), jangan ada yang terlambat."

"Dan yang paling penting lagi adalah bantuan beras, bantuan sembako. Minggu ini harus keluar, percepat, betul-betul ini dipercepat,” ujarnya, dikutip dari laman presidenri.go.id, Sabtu (17/7/2021).

Ia meminta Kementerian Sosial dan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk secepatnya menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat.

Baca juga: Penyaluran Bansos di Aceh Terhenti Dua Bulan, Begini Penjelasan Mensos Risma

Sehingga, Jokowi meminta keduanya segera berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait prosedur penyalurannya.

“Saya minta KaBulog dan utamanya Mensos jangan ragu-ragu."

"Karena prinsipnya adalah yang paling penting ini kita enggak mencuri, enggak mengambil, prosedurnya tolong didampingi BPKP,” tegasnya.

Baca juga: Kapolri Ingatkan Anggotanya, Kalau Stok Penyaluran Beras Bansos Habis, Langsung Lapor

Rapat Terbatas Jokowi dalam Evaluasi PPKM Darurat, Istana Merdeka, 16 Juli 2021
Rapat Terbatas Jokowi dalam Evaluasi PPKM Darurat, Istana Merdeka, 16 Juli 2021 (Youtube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Kapolri Ingatkan Pedagang K-5 Saat PPKM dan Pemberian Bansos

Selanjutnya, Jokowi mengapresiasi pendistribusian bantuan vitamin dan obat-obatan gratis yang telah dimulai sejak 15 Juli 2021 lalu.

Bantuan obat-obatan ini dikhususkan untuk masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala dan sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman).

“Termasuk dalam hal ini, pemberian obat-obatan gratis."

"Obat, suplemen, vitamin gratis pada rakyat, ini sangat diapresiasi,” ujarnya.

Baca juga: Luhut Sebut Ada Bansos Tambahan Rp 39 Triliun Untuk Masyarakat, Berikut Rinciannya

Namun, Jokowi menilai 600 ribu paket obat-obatan, yang disalurkan 300 ribu dalam dua tahap, masih dirasa kurang.

Sehingga, presiden meminta Kementerian Keuangan untuk menambah anggaran guna meningkatkan jumlah ketersediaan paket bantuan vitamin dan obat-obatan untuk masyarakat sebanyak lebih dari dua juta paket bantuan.

“Saya minta Ibu Menteri Keuangan ini disiapkan paling tidak di atas dua juta paket, kan enggak mahal,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita terkait Bantuan Sosial

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved