Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Indonesia Dinilai jadi Episentrum Corona di Asia, Ini Langkah Pemerintah Jalankan Skenario Terburuk

Indonesia dinilai jadi episentrum Covid-19 baru di Asia, ini langkah pemerintah jalankan skenario terburuk.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Warga mengantre untuk mengisi tabung oksigen di depot pengisian oksigen, Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan, Rabu (14/7/2021). Meski jumlah yang mengisi tabung oksigen mulai berkurang namun sejak akhir Juni saat lonjakan angka positif Covid-19 meningkat drastis hingga saat ini depot tersebut masih ramai warga mengantre. 

Menanggapi kondisi ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Pelaksana PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan telah menjalani skenario terburuknya.

Menurut Luhut, skenario terburuk akan dijalankan setelah kasus Covid-19 telah mencapai lebih dari 40.000 kasus.

Pemerintah pun telah menjalin komunikasi dengan sejumlah negara untuk meminta bantuan terkait penanganan Covid-19.

Baca juga: Prabowo Cek Kesiapan 2 Lokasi untuk Bantu RS dr Suyoto Tangani Lonjakan Pasien Covid-19

"Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar kita juga sudah komunikasi dengan Singapura kita komunikasi juga dengan Tiongkok dan komunikasi juga dan sumber-sumber lain."

"Jadi sebenarnya semua secara komprehensif sudah kita lakukan," ujarnya, dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021) lalu.

Dilansir Tribunnews, skenario terburuk yang diungkap Luhut sudah dijalankan saat ini.

Pemerintah pun telah melakukan sejumlah upaya.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendampingi Presiden Joko Widodo menyambangi Kawasan Food Estate di Desa Siria-ria, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat (30/10/2020).
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendampingi Presiden Joko Widodo menyambangi Kawasan Food Estate di Desa Siria-ria, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat (30/10/2020). (Instagram @luhut.pandjaitan)

Luhut mengatakan, pemerintah telah menambah tempat tidur pasien Covid-19 di Jakarta, Jawa Barat, Semarang, Jawa Timur, dan Bali.

Tambahan tempat tidur itu, kata Luhut, sudah dilakukan dengan meminta bantuan TNI membuka RS darurat di lapangan, khususnya layanan ICU.

Tak hanya itu, beberapa bangunan juga dialihfungsikan menjadi RS darurat dengan bantuan Kementerian PUPR.

Baca juga: Bantuan Konsentrator dan Tabung Oksigen dari Singapura Sampai di Pelabuhan Tanjung Priok

Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan, Indonesia saat ini kekurangan obat Remdesivir dan Actemra.

Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan berupaya agar Actemra bisa diproduksi di dalam negeri.

Pada Rabu (14/7/2021), pemerintah sudah mulai merilis 300 ribu paket obat penanganan Covid-19 untuk diberikan kepada pasien tanpa gejala dan bergejala ringan.

"Yaitu OTG 10 persen, paket untuk demam dan anosmia 60 persen, dan paket tiga, untuk deman dan batuk 30 persen."

"Jadi, paket obat ini akan menjangkau hampir 210 ribu kasus aktif, yang kami berikan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved