Senin, 6 Oktober 2025

Mensos Risma Dihujani Kritik setelah Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Veronica Koman Ngaku Tak Kaget

Menteri Sosial Tri Rismaharini dihujani kritik setelah mengancam pindahkan ASN yang tak becus ke Papua, aktivis Veronica Koman ngaku tak kaget.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
TRIBUN/DANY PERMANA //Tangkap layar Twitter
Menteri Sosial Tri Rismaharini trending di twitter seusai dirinya marah-marah saat melakukan peninjauan dapur umum di Wyata Guna, Bandung. 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menyebut pernyataan Risma seolah menyiratkan Papua jadi tempat hukuman bagi ASN yang tidak becus.

Ia pun menyarankan agar Mensos Risma mencabut pernyataannya yang sensitif itu.

"Pernyataan Menteri Sosial ini menyiratkan seolah Papua jd tempat hukuman ASN yg tak becus. Sebaiknya cabut saja pernyataan sensitif seperti ini," tulis akun @fadlizon dalam cuitannya pada Selasa (13/7/2021).

Fadli Zon beri komentar soal pernyataan Menteri Risma soal akan pindahkan ASN ke Papua apabila tak profesional. (Tangkap layat twitter @fadlizon)
Fadli Zon beri komentar soal pernyataan Menteri Risma soal akan pindahkan ASN ke Papua apabila tak profesional. (Tangkap layat twitter @fadlizon) ((Tangkap layat twitter @fadlizon))

Kemudian, dua politisi dari Partai Demokrat, Andi Arif dan Hinca Pandjaitan justru memberi nasihat agar pernyataan Risma tidak diperpanjang dan berharap tidak terulang.

"Alam bawah sadar Ibu Risma merendahkan Papua. Tapi tak usah diperpanjang, mudah-mudahan tidak diulangi," tulis akun @Andiarief__ dalam cuitannya.

"Waduh. Ini komunikasi publiknya harus dapat arahan dari Bapak Presiden.

Kalimat bu Risma seolah-olah menempatkan Papua sbg sasaran lokasi ASN yg tak becus?

Papua sedang butuh banyak SDM mumpuni bu.

Jadi yg dikirim justru harus yg terbaik. Kekeliruan ini mudah2an tak terulang," tulis akun @hincapandjaitan ikut menambahkan.

Terakhir, pengacara dan aktivis hak asasi manusia (HAM) yang dikenal untuk isu Papua, Veronica Koman juga ikut menanggapi pernyataan Mensos Risma.

Namun, ia mengaku tidak kaget dengan ancaman tersebut karena merasa sosok mantan Wali Kota Surabaya itu rasis dengan Papua.

"Ga kaget. Bu Risma emang rasis sama Papua kok," tulis akun @VeronicaKoman dalam cuitannya pada Selasa (13/7/2021), Tribunnews.com telah mendapatkan izin untuk mengutipnya.

Kemudian, Veronica juga menulis tentang pengalamannya saat Risma memaksa mengeluarkan ratusan mahasiswa Papua dari Surabaya pada Desember 2018 lalu.

Kala itu, Veronica yang menjadi pengacara dari 233 mahasiswa Papua mengaku terusir dari Surabaya.

"2 Desember 2018: jajaran Bu Risma bersama Polri dan TNI mengeluarkan paksa seratus lebih mahasiswa Papua dari kota Surabaya sebagai syarat lepasnya 233 mahasiswa Papua yang ditangkap massal," ujar Veronica.

"Risma yang mengusir mahasiswa Papua dari kota Surabaya. Saya yang jadi pengacara 233 mahasiswa Papua yang diusir dan bernegosiasi dengan orang-orang utusan Risma," tambahnya.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Putra Prima Perdana)

Simak berita lain terkait Mensos Risma

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved