Virus Corona
Luhut Ungkap Pesan Presiden Jokowi Tiap Telepon soal PPKM Darurat, Sebut akan Dijadikan Bimbingan
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Presiden Jokowi bisa meneleponnya 2-3 kali dalam sehari untuk berbicara soal PPKM Daruat.
Disamping menerapkan protokol kesehatan dan vaksin, menurut Luhut, kunci keberhasilan PPKM Darurat adalah soal pengendalian pergerakan masyarakat.
"Saya kira pengendalian pergerakan masyarakat merupakan faktor kunci keberhasilan program PPKM Darurat, selain penerapan prokes yang ketat di lapangan serta aksesibiltas vaksin di masyarakat.
Mari kita pergunakan energi besar kita ini untuk saling mendukung dan membantu seluruh langkah baik yang sedang diupayakan oleh berbagai pihak," tandasnya.
Luhut Ungkap Skenario Terburuk Jika Kasus Covid-10 Makin Melonjak

Kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali memecahkan rekor pada Senin (12/7/2021).
Berdasarkan data di laman covid19.go.id, tambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 40.427 per Senin.
Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu.
Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi sekaligus Penanggungjawab Pelaksanaan PPKM Darurat, Luhut Binsar Pandjaitan, pernah mengungkapan pemerintah telah menyiapkan skenario terburuk jika kasus Covid-19 di Indonesia tembus angka 40 ribu atau 50 ribu per hari.
"Sekarang kami sudah buat skenario bagaimana kalau kasusnya 40 ribu (per hari)."
"Jadi kita sudah hitung worst case scenario. lebih dari 40.000," kata Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021) lalu, dilansir Tribunnews.
Baca juga: Akui Pernyataannya Soal Covid-19 Salah, Lois Owien Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka
Baca juga: Cek Status dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Tahap 1 dan 2, Akses pedulilindungi.id
Luhut mengungkapkan, skenario terburuk yang telah disiapkan adalah perkara pasokan oksigen, ketersediaan obat, dan ketersediaan fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19.
Untuk fasilitas kesehatan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah tempat perawatan darurat.
Diantaranya adalah asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur dan tenda darurat yang didirikan TNI atau Polri di sejumlah wilayah.
"Bagaimana tadi suplai oksigen, bagaimana suplai obat, bagaimana suplai Rumah Sakit, semua sudah kami hitung," ungkapnya.
"Jadi semua kekuatan saya kira kita kerahkan. jadi jangan ada yang menganggap under estimate bahwa Indonesia ini tidak bisa mengatasi. Sampai hari ini yes," lanjutnya.