Virus Corona
Isi Lengkap Kritik Ibas pada Pemerintah soal Covid-19, Khawatir Indonesia Disebut Failed Nation
Berikut ini isi lengkap kritikan Ibas pada Pemerintah soal penanganan Covid-19, singgung soal failed nation.
"Tidak ada yang mendadak. Karena pandemi kan sudah masuk tahun kedua, jadi harusnya bisa diantisipasi," imbuhnya.
Ibas juga meminta pemerintah agar tegas dalam mengambil keputusan soal vaksinasi Covid-19.
Ia mengatakan, pemerintah seharusnya segera menyiapkan vaksin yang lebih baik jika yang sebelumnya dinilai tak cukup manjur.
Lebih lanjut, Ibas juga menekankan percepatan vaksinasi di kota dan di desa atau daerah ekstrem penularan Covid-19, harus menjadi prioritas.
Harapannya, agar Indonesia bisa kembali hidup normal seperti negara lain.
"Sehingga kita bisa hidup normal lagi seperti negara lain, seperti beberapa negara di Eropa, misalnya,’’ pungkasnya.
Ibas Disindir

Usai melontarkan kritik, Ibas yang merupakan anggota DPR RI, mendapat sindiran dari rekannya yang sesama anggota Komisi VI, Andre Rosiade.
Dilansir Tribunnews, Andre mengajak Ibas untuk hadir dalam rapat-rapat Komisi VI.
Hal itu, kata Andre, bisa menjadi kontribusi nyata untuk membantu penanganan Covid-19, ketimbang hanya melontarkan kritik di publik.
Baca juga: Permintaan Wapres ke Para Ulama: Mohon Jaga Diri dan Jaga Umat, Kasus Covid-19 Melonjak
Baca juga: CARA Dapat Layanan Telemedicine bagi Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri, Begini Alur Lengkapnya
"Saya sebagai sesama anggota komisi VI, saya mengajak Mas Ibas untuk hadir dalam rapat-rapat di Komisi VI dengan mitra-mitra kita."
"Hadir ini bisa hadir secara fisik maupun secara virtual," kata Andre kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).
Andre menambahkan, Ibas bisa memberi saran secara langsung pada BUMN Farmasi terkait pelayanan vaksinasi atau soal produksi obat-obatan jika hadir dalam rapat.
Tak hanya itu, Andre menilai Ibas bisa mendorong BUMN untuk menyediakan oksigen untuk mengatasi kelangkaan seperti yang disebutkan dalam kritik.
"Lalu juga bisa mendorong dalam rapat, agar holding BUMN rumah sakit, yaitu Pertamedika IHC untuk menambah kapasitas tempat tidur dan ICU, untuk lebih maksimal melayani masyarakat."