Virus Corona
Situasinya Mengerikan! Pasien Terus Berdatangan, Sementara Oksigen Habis
Persediaan oksigen di Rumah Sakit DR Sardjito Yogyakarta menipis karena pasien Covid-19 masuk secara bersamaan pada Jumat, 2 Juli 2021.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka datang tentang meninggalnya 63 pasien Covid-19 di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, benar-benar memilukan. Ke-63 pasien terpapar Covid-19 tersebut dilaporkan meninggal dalam waktu 24 Jam.
Beberapa di antaranya disebut karena krisis oksigen.
”Situasinya mengerikan.... saya tidak pernah mengalami ini selama bekerja di Sardjito. Pasien terus berdatangan, sementara oksigen habis. Presiden harus melihat kenyataan ini. Sekarang kita sudah kolaps,” ungkap seorang dokter yang meminta namanya tidak disebutkan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas RUSP Dr Sardjito, Banu Hermawan mengatakan, peristiwa itu bermula ketika pada Sabtu, 3 Juni 2021 siang, persediaan oksigen di RSUP Dr Sardjito mulai menipis.
Persediaan oksigen di Rumah Sakit DR Sardjito Yogyakarta menipis karena pasien Covid-19 masuk secara bersamaan pada Jumat, 2 Juli 2021.
Banu mengungkapkan, sebenarnya untuk mengantisipasi kelangkaan oksigen, pihak rumah sakit sudah telah berkoodirnasi dengan penyedia oksigen PT Samator dan PT Surya Gas untuk mendapatkan pasokan oksigen secara rutin dan memenuhi kebutuhan.
Baca juga: Nakes Dikeroyok 3 Pria yang Ambil Paksa Tabung Oksigen di Puskesmas, Pelaku Mengaku Keluarga Pejabat
”Saat Sabtu siang menipis kami telah melakukan berbagai koordinasi dan persiapan, termasuk pertemuan lanjutan untuk memastikan kecukupan persediaan oksigen dengan penyedia," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (4/7/2021).
Baca juga: Politikus PKS Desak Pemerintah Segera Turun Tangan Atasi Kelangkaan Oksigen di RS Sardjito
Pihak rumah sakit juga melakukan pengaturan ulang semua penggunaan oksigen yang dipakai pasien.
Kemudian, pihak rumah sakit mengirimkan surat permohonan dukungan kepada Menkes RI, Dirjen Pelayanan Kesehatan, Gubernur, BPBD, Dinas Kesehatan, Persi dan Dewan Pengawas dan melaporkan bahwa Direktur RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan pasokan oksigen dari penyedia maupun tempat lain.
”Namun hingga Sabtu pukul 15.00 WIB, kami masih mengalami kendala dan pasokan oksigen yang diperkirakan paling cepat sampai ke RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada hari Minggu tanggal 4 Juli 2021 pukul 12.00 WIB," ucapnya.
Pada saat bersamaan dilaporkan persediaan oksigen sentral di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta akan mengalami penurunan pada Sabtu, 3 Juli 2021 mulai pukul 16.00 WIB dan diperkirakan habis pada pukul 18.00 WIB.
Baca juga: PGN Bersama Produsen Oksigen Medis Salurkan Bantuan Covid-19 di Jateng, DIY, dan Jakarta
”Ternyata oksigen sentral benar-benar habis sekitar pukul 20.00 WIB. Lalu, perawatan pasien beralih menggunakan oksigen-oksigen tabung atau oksigen cadangan yang ada termasuk mendapat pinjaman dari RS Akademik UGM dan RSGM /FKG UGM serta Polda DIY,” kata Banu.
Baca juga: 2 Cara Mengukur Saturasi Oksigen Pada Tubuh: Arterial Blood Gases dan Pulse Oximetry
Pukul 00.15 WIB datang bantuan Polda DIY sebanyak 100 tabung dan langsung didistribusikan ke bangsal-bangsal perawatan sambil menunggu kedatangan pasokan dari penyedia oksigen.
Kemudian pukul 03.40 WIB truk oksigen liquid pertama sudah masuk dan mengisi tabung utama, sehingga oksigen central sudah berfungsi kembali, disusul truk kedua pada pukul 04.45 WIB masuk mengisi tabung sentral oksigen.
”Dengan datangnya pengisian ini pelayanan untuk sementara sudah menggunakan oksegen sentral kembali, kami berharap ke depan oksigen ini terus lancer dipasok oleh penyedia oksigen untuk memenuhi perawatan bagi pasien yang membutuhkan oksigen," tutur Banu.