Rabu, 1 Oktober 2025

Bursa Capres

Siap Diusung Gerindra jadi Capres 2024, Elektabilitas Prabowo Merosot Jauh Dibanding Pilpres 2019

Partai Gerindra siap mengusung Prabowo Subianto jadi Capres 2024, namun elektabilitasnya merosot jauh dibanding pilpres 2019.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers didampingi badan pemenangan nasional dikediamannya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019). Prabowo menyatakan bela sungkawa kepada para petugas KPPS yang meninggal dalam bertugas serta menyesalkan penahanan sejumlah tokoh pendukung pemenangan paslon 02. 

Kendati demikian, Habiburokhman menegaskan, Gerindra 100 persen mendukung Prabowo untuk maju dalam Pilpres 2024.

Bahkan, dia mengakui tak ada kader lain dari Gerindra yang akan didorong.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman (Kompas TV)

"Nggak ada (kader lain untuk dicalonkan), kalau dari internal 100 persen Prabowo," jelasnya.

Lantas, bagaimana elektabilitas Prabowo Subianto dalam pilpres 2024?

Lingkaran Survei Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas para tokoh sebagai calon Presiden 2024.

Dari hasil survei yang digelar pada pada 27 Mei-4 Juni 2021 kepada 1.200 responden, didapat kesimpulan belum ada capres yang masuk kategori kelas premium untuk Pilpres 2024.

Baca juga: Soal Wacana Duet Megawati-Prabowo di Pilpres 2024, PDIP dan Gerindra Buka Suara

Pasalnya, dari sembilan nama calon presiden terkuat yang muncul dalam survei, belum satu pun yang memiliki tingkat elektabilitas di atas 25 persen.

Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, kategorisasi capres "kelas premium" berlaku bagi capres yang memiliki elektabilitas di atas 25 persen.

Sementara, dari hasil survei lembaga yang dibesut Denny JA itu, elektabilitas semua capres masih di bawah 25 persen.

"Semua capres yang namanya mengemuka ke publik, termasuk capres veteran Prabowo Subianto, elektabilitasnya di bawah 25 persen," kata Adjie dalam konferensi pers virtual, Kamis (17/6/2021), dilansir Tribunnews.

Elektabilitas Prabowo Merosot Jauh dibanding Pilpres 2019

Hasil survei LSI dari sembilan nama capres, Prabowo menempati urutan pertama dengan tingkat elektabilitas 23,5 persen.

Namun, meski elektabilitasnya teratas, LSI menemukan data, angka yang ada sekarang jauh menurun dibandingkan suara dukungan pada Pilpres 2019 lalu.

"Saat ini elektabilitas paling tinggi. (Tapi) jangan lupa ini sudah jauh merosot. Dukungan Prabowo sudah turun sekitar 20 persen dibanding suara 2019," ungkap Adjie.

Adjie juga mengungkapkan ada resistensi terhadap Prabowo dalam sejumlah isu setiap kali namanya dimunculkan dalam bursa capres.

Baca juga: Tiga Sosok Ini Disebut Penentu Capres 2024, Berikut Alasannya

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved