Rabu, 1 Oktober 2025

Bursa Capres

Kata Fahri Hamzah Soal Capres 2024: 'Bukan Bicara Figur Doang, Tapi Idenya Apa?'

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menegaskan Partai Gelora memastikan tidak akan mendukung capres dari sudut pandang

Tribunnews/Irwan Rismawan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menegaskan, akan mendukung calon presiden (capres) yang memiliki ide atau gagasan mengenai Indonesia ke depan dalam kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menegaskan Partai Gelora memastikan tidak akan mendukung capres dari sudut pandang figur atau sosoknya saja.

Baca juga: Suara Arus Bawah PDIP di Babel Usulkan Puan Jadi Capres 2024, Begini Tanggapan Pengamat

Fahri menilai, kontestasi Pilpres 2024 masih cukup lama, masih sekitar tiga tahun lagi, sehingga terlalu dini bagi Partai Gelora bicara dinamika bursa capres.

Disamping itu, Partai Gelora saat ini fokus untuk memenuhi persyaratan sebagai peserta Pemilu 2024 dan target lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.

Namun, prinsipnya, Fahri menegaskan, siapa pun tokoh yang didukung Partai Gelora, harus memiliki ide cemerlang.

Baca juga: Amandemen Terdahulu Kebiri Hak Non-Partisan, Ketua DPD RI: DPD Bisa Ajukan Capres Itu Rasional

“Jadi kami minta semua calon bicara soal ide bukan bicara figur doang. Tapi idenya apa, mau ngapain,” tegas Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 ini dalam keterangannya, Minggu (13/6/2021).

Dalam sambutannya, Fahri berharap kader partainya menembus angka 1 juta orang pada Oktober 2021.

Saat ini, menurut Fahri, kader Partai Gelora mencapai 200.000 orang lebih

“Dengan jumlah kader yang saat ini telah dicapai sebanyak 200.000 kader, saya berharap pada Oktober nanti, kader yang terjaring bisa mencapai angka 1 juta.

Mudah-mudahan Oktober nanti, kita bisa mencapai 1 juta kader yang sudah di-training,” kata Fahri.

Baca juga: Khofifah Indar Parawansa, Profil Capres Ideal dari Nahdiyyin

Fahri mengatakan konsolidasi partai sudah mulai dilakukan dari tingkat pusat hingga struktur kepengurusan paling bawah.

Saat ini sudah terbentuk 100 persen kepengurusan DPW (provinsi), DPD (kabupaten/kota), serta penyelesaian pembentukan kepengurusan DPC (kecamatan).

Pada Juni 2021, menurut Fahri, sekitar 8.000 kecamatan yang ada di 514 kabupaten dan 34 provinsi di Indonesia, sudah terbentuk 80 persen kepengurusan DPC.

Setelah membentuk DPC, selanjutnya para pengurus akan menjaring kader-kader baru di 74.957 desa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved