Bursa Capres
Gaya Politik Ganjar Dinilai seperti Air Mancur: yang Kena, yang Jauh-Jauh Aja
Politikus PDIP Effendi MS Simbolon menilai gaya politik Ganjar Pranowo seperti air mancur: yang Kena, yang Jauh-Jauh Aja.
TRIBUNNEWS.COM - Nama Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih menjadi sorotan, sejak berseteru dengan partainya sendiri, PDI Perjuangan (PDIP).
Tepatnya, saat Ganjar sengaja tak diundang dalam acara pengarahan partai oleh Puan Maharani, Sabtu (2/5/2021) di Semarang.
Menanggapi hal itu, politikus PDIP Effendi MS Simbolon menyebut tidak diundangnya ganjar merupakah masalah internal partai.
Ganjar diniai kurang dekat dengan kader PDIP lainnya, seperti asik dengan diri sendiri.
Padahal sebagai kader PDIP, kata Effendi, tak bisa jalan sendiri-sendiri.
Baca juga: Perseteruan Ganjar vs Puan Dinilai Telah Berakhir setelah Ganjar Akui Jasa Besar Puan
"Kalau saya mengamatinya, sudah cukup lama. Akumulasi bagaimana partai melihat hal-hal yang lebih assement internal."
"Bagaimana seorang Ganjar mungkin lebih asik dengan dirinya," kata Effendi, dikutip dari tayangan YouTube Medcom.id, Minggu (30/5/2021).
Menurutnya, sikap Ganjar tersebut sudah lama terlihat, bukan hanya setahun dua tahun.
"Bukan setahun dua tahun tapi cukup lama. Jadi rasa kurang empati, tertawa bersama rakyat, yang sering didengungkan ketua umum. Itu tidak terasa di bawah," jelasnya.

Baca juga: Ganjar Akui Puan Sangat Berjasa dengan Posisinya Sekarang ini: Saya Tidak Pernah Lupa
Bahkan, Effendi menilai gaya politik Ganjar itu seperti 'air mancur'.
"Orang mengatakan, seperti politik 'air mancur', yang kena yang jauh-jauh aja," tambahnya.
Disinyalir sebutan air mancur ini, bermakna internal partai tak banyak terima keuntungan.
"Ya siapa yang berkeringat, siapa yang kena airnya, dan seterusnya," ujar Effendi.
Sehingga, lanjut Effendi, hal itu yang membuat Ganjar tak diundang ke acara PDIP.
Baca juga: Survei Indikator Politik Indonesia: Elektabilitas Anies Masih Mengungguli Ahok, Risma, dan Ganjar

"Akhirnya partai mengambil sikap ya sudah beri teguran, bahwa tidak diikutkan pertemuan tiga pilar," ucapnya.