Kamis, 2 Oktober 2025

Bursa Capres

Sebut Polemik Ganjar vs Puan Seperti Drama Turki, Pengamat: Semua akan Balik ke Bu Mega

Pengamat menilai polemik antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani hanyalah drama Turki biasa.

TRIBUNNEWS Irwan Rismawan/Istimewa
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Pengamat menilai polemik antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani hanyalah drama Turki biasa. 

"Dan Mas Ganjar perlu mempertimbangkan untuk maju dengan partai lain sebagai calon presiden," ujar Qodari dalam tayangan tvOne, dilansir Tribunnews.

Meski begitu, Qodari menilai bukan hal mudah bagi PDIP untuk melepas Ganjar.

Pasalnya, ujar Qodari, PDIP adalah partai yang memprioritaskan urusan kepartaian daripada seorang individu.

"Bagi PDIP sendiri, saya kira ini bukan pilihan yang mudah, ya."

"Tetapi di PDIP, saya melihat orientasinya itu memang kepada kepartaian, jadi individu itu nomor dua," katanya.

PDIP Disarankan Rangkul Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberi keterangan kepada awak media seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/12/2020). Menurut Ridwan Kamil, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Menkopolhukam, Mahfud MD yang mengizinkan penjemputan HRS yang menjadi tafsir dari ribuan orang datang ke bandara selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan luar biasa. Ridwan Kamil diperiksa sebagai saksi untuk kedua kalinya terkait kerumunan massa Habib Rizieq Shihab (HRS) di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberi keterangan kepada awak media seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/12/2020). Menurut Ridwan Kamil, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Menkopolhukam, Mahfud MD yang mengizinkan penjemputan HRS yang menjadi tafsir dari ribuan orang datang ke bandara selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan luar biasa. Ridwan Kamil diperiksa sebagai saksi untuk kedua kalinya terkait kerumunan massa Habib Rizieq Shihab (HRS) di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Terkait peluang Ganjar Pranowo untuk menjadi capres lewat PDIP yang sudah habis, M Qodari menuturkan akan sulit bagi partai berlambang banteng ini mengusung nama baru.

Menurutnya, panggung strategis untuk meraih popularitas sebagai calon presiden hanya ada di kepala daerah dan kementerian.

Karena itu, Qodari menyarankan agar PDIP merangkul Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, jika tak mengusung Ganjar.

Namun, Qodari mengatakan PDIP bisa merangkul Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meski akan sulit karena berhadapan dengan Gerindra.

Baca juga: Harta Kekayaan Gubernur Jateng Kader PDIP, Ganjar Pranowo, Total Rp10,5 Miliar dan Punya 6 Tanah

Baca juga: Profil Bambang Pacul, Orang Dekat Puan yang Pertama Kali Sebut Ganjar Kelewatan & Tak Diundang Rapat

"Jadi pandangan PDIP pada hari ini saya kira kalau kepala daerah bisa ke Ridwan Kamil atau misalnya Khofifah."

"Bisa jadi Anies Baswedan karena tidak ada yang tidak mungkin dalam politik, walaupun kelihatannya agak sulit," ungkap Direktur Eksekutif Indo Barometer ini, dilansir Tribunnews.

Jika PDIP Tetap Usung Puan, Sejarah 2004 akan Terulang

Puan Maharani
Puan Maharani (Ist)

Analis Politik Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul, menilai PDIP akan mengusung Puan Maharani sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.

Pandangan Adib ini disampaikan karena hingga saat ini, komando tertinggi di PDIP masih dipegang Megawati Soekarnoputri.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved