Senin, 6 Oktober 2025

Novelis Okky Madasari Bela Pelajar di Bengkulu yang Dikeluarkan dari Sekolah karena Hina Palestina

Novelis Okky Madasari membela pelajar di Bengkulu yang dikeluarkan dari sekolah karena membela Palestina, sebut sanksi yang diberikan sewenang-wenang.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Gigih
net
Okky Madasari - Novelis Okky Madasari membela pelajar di Bengkulu yang dikeluarkan dari sekolah karena membela Palestina, sebut sanksi yang diberikan sewenang-wenang. 

TRIBUNNEWS.COM - Penulis novel (novelis) Okky Madasari membela pelajar di Bengkulu yang dikeluarkan dari sekolah karena menghina Palestina.

Diberitakan sebelumnya, pelajar berinisial MS itu diketahui membuat konten bermuatan kalimat-kalimat penghinaan terhadap Palestina, yang kemudian dia unggah di akun TikTok pribadinya.

Akibat perbuatannya, MS dipanggil oleh Kepolisian Resor Kabupaten Bengkulu Tengah untuk dimintai klarifikasi dan mengunggah permohonan maaf di media sosial.

Dikutip dari tayangan Kompas TV, MS juga harus menerima sanksi dikeluarkan dari sekolah karena dianggap melanggar tata tertib.

Keputusan itu merupakan hasil rapat dari pihak sekolah dengan Dinas Pendidikan Bengkulu Tengah, Koramil dan Polsek setempat, serta orangtua MS.

"Pihak sekolah sudah menggambil keputusan melalui rapat yang dihadiri ketua komite, wali kelas, juga pengawas, keputusan dari rapat tersebut, karena juga poin tata tertib sekolah sudah terlampaui, maka siswa tersebut akan dikembalikan ke orangtuanya," jelas Kepala Cabang Dinas Dikbud Bengkulu Tengah Adang Parlidnungan.

Baca juga: Nasib 5 Netizen Indonesia yang Menghina Palestina, Diviralkan Melly Goeslaw hingga Dipenjara

Baca juga: Kutuk Serangan Israel ke Palestina, Imam Besar Istiqlal: Susah Diterima Akal Sehat

Lebih lanjut, Okky Madasari melalui akun Twitter-nya @okkymadasari mengatakan, sanksi yang diberikan kepada MS merupakan tindakan sewenang-wenang dan merampas hak orang berekspresi.

"Alih-alih membantu memperjuangkan kebebasan Palestina, ini justru menambah masalah."

"Pak Polisi, Anda norak, sewenang-wenang, merampas hak orang berkespresi," tulis Okky Madasari, Selasa (18/5/2021).

Penulis novel Maryam dan Pasung Jiwa ini menegaskan, mendukung kemerdekaan Palestina memang sebuah keharusan. Sebab, tak ada satu pun bangsa yang boleh ditindas dan dijajah.

"Mendukung kemerdekaan Palestina itu harus. Tak ada satu pun bangsa yang boleh ditindas dan dijajah. Posisi saya jelas tak bisa ditawar soal ini," tulis Okky Madasari dalam keterangan unggahan di Instagram-nya, @okkymadasari, Rabu (19/5/2021).

Namun, pemberian sanksi terhadap pelajar yang menghina Palestina sama saja dengan merampas hak seseorang untuk mendapat pendidikan.

Okky Madasari juga mempertanyakan dasar hukum yang digunakan pihak sekolah maupun polisi untuk mengeluarkan MS dan memberi sanski pada orang-orang yang menghina Palestina.

"Ketika di Lombok polisi menangkap orang yang menghina Palestina, lalu di Bengkulu sekolah mengeluarkan murid karena menghina Palestina, maka itu: Norak, sewenang-wenang, merampas hak orang untuk berekspresi dan mendapat pendidikan."

"Lagipula apa dasar hukumnya? Pendapat saya selalu konsisten dari dulu soal penghinaan-penghinaan ini," tulis pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa itu.

Menurutnya, yang lebih penting saat ini bukan mengurusi orang-orang yang menghina Palestina.

Akan tetapi membebaskan Indonesia dari kebodohan dan ke-ngawuran.

"Ini sangat clear. Jangan diputar-putar dan dibolak-balik. Kalau memahami yang seperti ini saja tak bisa, maka yang urgent dilakukan sekarang adalah membebaskan bangsa kita sendiri dari kebodohan dan kengawuran," tulis Okky Madasari.

Melly Goeslaw Unggah Ulang Konten Penghina Palestina-Israel

Lain halnya dengan Okky Madasari, penyanyi Melly Goeslaw menganggap tindakan pembuat konten penghinaan terhadap Palestina adalah hal yang tidak pantas.

Melalui media sosial Instagram-nya, @melly_goeslaw, Melly Goeslaw mengunggah ulang tiga konten TikTok yang menyerukan 'bantai' untuk Palestiana atau Israel.

Di keterangan unggahan tersebut, menurut Melly Goeslaw, tidak seharusnya ketiga pembuat konten mengungkapkan kekesalan terhadap Palestina dan Israel dengan cara demikian.

Baca juga: Jurnalis Palestina Tewas di Rumahnya dalam Serangan Udara Israel

Baca juga: 70 Persen Negara di Dunia Sudah Mengakui Palestina, Kemenlu  Diminta Desak AS dan Uni Eropa

Jika pembuat konten tersebut tidak mempunyai empati terhadap Palestina, ada baiknya mereka untuk tidak membuat konten penghinaan.

Paling tidak, lanjut Melly Goeslaw, ketiga pembuat konten harus menjaga kehormatan orangtua, terlebih ibu yang telah melahirkan mereka, yakni dengan bermain aplikasi secara bermoral.

Melly Goeslaw kemudian meminta pihak berwajib untuk menghapus konten yang menghina Palestina maupun Israel.

Selengkapnya, berikut keterangan unggahan Melly Goeslaw pada Selasa (18/5/2021):

"Apakah ada disini seorang ibu yg melahirkan anaknya untuk memaki dan berkata tidak pantas seperti ini?
Saya rasa gak akan ada orang tua manapun yang menginginkan anak anak nya tdk bermoral."

"Jadi untuk kalian yang ada di video ini, jika tidak punya empati pada Palestina, ataupun kesal terhadap Israel dengan cara seperti di video ini."

"Paling tidak kalian jaga kehormatan orang tua kalian, terlebih ibu yang melahirkan kalian, dengan cara bermain aplikasi pakai moral dan beradab."

"Alih alih bangsa kita belum bisa melakukan apa apa mbo ya paling ngga jangan bikin malu bangsa sendiri dong."

"Di pikir mungkin lucu ya ? INI GAK LUCU SAMA SEKALI."

"Buat adik adik atau siapapun yang bikin konten seperti ini tolong di hapus, menghina Israel maupun menghina Palestina, sama saja, cara seperti ini sangat tidak baik."

"Masih banyak cara yang baik untuk sebuah ungkapan protes / kontra."

"Pemerintah Indonesia terkait urusan lalu lintas perkontenan permedsosan (sy gak paham menteri apa ini yg terkait) mohon segera mengambil langkah yang arif untuk hal seperti ini. Malu."

"Untuk @tiktokofficialindonesia, sy tau banget masukin audio lagu aja kesitu harus pakai surat yg ditanda tangan. Artinya kalian bisa memantau dan memfilter semua audio yang ada disitu. Sebaiknya lebih diperhatikan lagi spy hal seperti ini tdk terjadi."

Berita lain terkait Konflik Palestina-Israel

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved