Senin, 6 Oktober 2025

Jokowi Salah Sebut Padang sebagai Provinsi, Ini Klarifikasi Istana dan Komentar Roy Suryo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) salah menyebut Kota Padang sebagai provinsi. Ini kata istana dan komentar dari Roy Suryo.

Penulis: Nuryanti
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) salah menyebut Kota Padang sebagai provinsi. Ini kata istana dan komentar dari Roy Suryo. 

Kalau salah & sudah minta maaf, ya kita sebagai Ummat beriman Maafkan saja," tulisnya di akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Rabu.

Baca juga: Sujanarko soal SK Firli Bahuri: Jokowi Sudah Berikan Statement, Apa lagi yang Mau Digoreng?

Kunjungan Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengunjungi lokasi pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang yang berada di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Rabu.

Jalan tol seksi Pekanbaru-Bangkinang merupakan jalan tol sepanjang 40 kilometer dan menjadi bagian dari tol Trans-Sumatera yang akan membentang dari Aceh hingga Lampung sepanjang 3.049 kilometer.

“Ini berada di (jalan tol seksi) Pekanbaru-Bangkinang dan nantinya akan terhubung ke arah Padang."

"Kita harapkan perkembangan pembangunannya semakin hari semakin panjang,” ujarnya, dikutip dari laman presidenri.go.id, Rabu.

Baca juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Lansia dan Pelayan Publik di Riau

Tiba di Kepulauan Riau, Jokowi akan Beri Pengarahan Penanganan Pandemi
Tiba di Kepulauan Riau, Jokowi akan Beri Pengarahan Penanganan Pandemi (Foto: Sekretariat Presiden)

Sampai dengan saat ini, proses pembebasan lahan yang diperlukan untuk pembangunan jalan tol seksi tersebut telah mencapai 60,70 persen.

Sementara, untuk proses konstruksi sendiri telah mencapai 65,60 persen.

Konstruksi jalan tol Pekanbaru-Bangkinang ditargetkan untuk dapat selesai pada Desember 2021.

Tol ini nantinya akan terhubung dengan jalan tol yang berada di wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga: Presiden Jokowi Perintahkan Menkes Kirim Vaksin Lebih Banyak ke Riau

Dengan semakin terhubungnya banyak wilayah di Pulau Sumatera, Jokowi berharap akan muncul kecepatan dari mobilitas orang dan barang yang tentunya akan meningkatkan daya saing Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain.

Berdasarkan data yang diterima, proyek pembangunan ruas jalan tol tersebut mampu menyerap hingga 11.984 tenaga kerja.

Proyek tersebut juga menjalankan program padat karya tunai dengan anggaran yang direncanakan senilai Rp 21,13 miliar untuk menyerap 5.788 tenaga kerja pada tahun 2021 ini.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Taufik Ismail)

Berita terkait Presiden Joko Widodo

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved