Selasa, 7 Oktober 2025

Respon Reshuffle Kabinet, JAMI Rekomendasikan Putra-putri Terbaik Maluku

Inisiator JAMI, Frangky Darwin mengungkapkan bahwa perombakan kabinet harus berdasarkan riset dan survey independen tanpa

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hendra Gunawan
Ist
Jaringan Aktivis Milenial (JAMI) pro pemerintah yang terdiri dari anak muda Maluku. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan  Aktivis Milenial Indonesia (JAMI) pro pemerintah yang terdiri dari beberapa anak muda Maluku yang miliki posisi strategis pada organisasi nasional tertentu adalah representasi dari organisasi kelompok cipayung, oraganisasi intra, organisasi profesional, organisasi paguyuban bahkan OKP maupun Ormas ikut merespons isu reshuffle (perombakan) kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Inisiator JAMI, Frangky Darwin mengungkapkan bahwa perombakan kabinet harus berdasarkan riset dan survey independen tanpa tendensi politik kelompok maupun golongan manapun, namun harus berasaskan keadilan yang berioentasi kepada kemaslahatan masyarakat.

Baca juga: Kabar Reshuffle Kabinet Terkini, Menantu Wapres hingga Cak Imin

"Ia pun menambahkan bahwa perihal resuffle kabinet adalah hak prerogatif seorang Presiden. Namun demikian merombak struktur menteri dalam suatu kabinet butuh beberapa indikator penting yang dihasilkan berdasarkan riset maupun pertimbangan politik sebagai wujud demokrasi yang substantif," kata Frangky Darwin, Minggu (18/4/2021) 

Sebelumnya Presiden Jokowi mengusulkan pembentukan Kementerian Investasi. 

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin pada Selasa, 13 April 2021 pun menyebut reshuffle kabinet akan dilakukan Presiden Jokowi pada pekan ini.

Frangky Darwin pun menyinggung isu resuffle tersebut dengan merekomendasikan salah satu putra-putri terbaik asal Maluku yang miliki dedikasi, kapabilitas dan kompeten sebagai representatif wilayah atau daerah sesuai visi Presiden dan tujuan daripada nawacita itu sendiri.

Baca juga: Mendes PDTT Abdul Halim Disebut Paling Disorot Akan Direshuffle oleh Presiden

Dia menilai, peran anak Maluku di tubuh pemerintahan patut diapresiasi mengingat secara historis perjuangan merebut kemerdekaan tak terlepas pisahkan dari berbagai aksi heroik dan perjuangan para pejuang atau pahlawan Maluku, seperti Thomas Matulessy atau dikenal dengan nama Kapitan Pattimura, Christina Martha Tiahahu, Yohanes Leimena dan masih beberapa yang tak disebutkan. Demikian pula perjuangan yang sama dilakukan diberbagai daerah dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bahkan sampai merebut kemerdekaan pada tahun 1945.

"Evaluasi seluruh jajaran kabinet merupakan aspek yang sangat penting demi perbaikan etos kerja para menteri dan menjaga reputasi politik Presiden . Dan itu harus dilakukan," ucapnya.

Baca juga: Reshuffle Kabinet Berhembus, Ini 2 Kader PAN yang Disebut-sebut Akan Jadi Menteri Jokowi

Hal yang sama pun disampaikan oleh Ketua Umum Maluku Satu Hati, James Talakua bahwa dalam memperjuangkan anak Maluku untuk menduduki kursi menteri di kabinet Indonesia Maju jilid II, tak bisa dilakukan secara individual tapi secara holistik (bersama) tanpa ego sectoral maupun kelompok tertentu. 

"Maluku sudah lama menanti perhatian pemerintah, lebih khusus dalam memberikan apresiasi kepada putra-putri terbaik Maluku yang nantinya akan menduduki kursi menteri maupun jabatan strategis lainnya, baik di BUMN maupun Birokrasi pemerintahan," tegas James

Baca juga: Isu Reshuffle Tidak Berpengaruh Bagi Menkumham Yasonna Laoly

James mengajak semua komponen masyarakat Maluku bersatu untuk mewujudkan kebangkitan dan kemajuan Maluku dengan mengawal rencana dan niat tulus ikhlas Presiden Jokowi untuk mewujudkan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional dan membangun Pelabuhan Ambon New Port.

James menambahkan seperti kata Presiden,   Kota Ambon akan mengembangkan pelabuhan baru dengan konsep pelabuhan terintegrasi yang akan menjadi pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia Timur. 

"Momentum kebangkitan Maluku berawal dari kedua proyek strategis ini yang diharapkan dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat Maluku,” ujarnya.

Maluku sebagai daerah kepulauan, secara geopolitik memiliki peran yang sangat strategis untuk pembangunan nasional. 

Oleh karena itu, sebagai generasi muda Maluku kami menghimbau kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar dalam misi mewujudkan pembangunan nasional jangan pernah menutup mata untuk Maluku, apalagi manganaktirikan kita Maluku, karena tanpa Maluku bukanlah Indonesia. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved