Reshuffle Kabinet
Kemenristek Digabung Kemendikbud, Pengamat: BRIN akan Mandiri dan Ada Kepala BRIN
Pengamat politik dan ketatanegaraan, Agus Riwanto menyampaikan, BRIN akan mandiri setelah Kemenristek digabung dengan Kemendikbud.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan berdiri sendiri.
Hal itu disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, Selasa (13/4/2021).
Menurutnya, BRIN tak lagi digabung dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Sementara itu, anggota Komisi X DPR Fraksi PDI-P, Andreas Hugo Pareira menyebut, riset oleh lembaga non pendidikan dikoordinasi melalui Badan Riset Indonesia (BRIN).
Baca juga: Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Pekan Ini, Pengamat: Kemungkinan Besar Dilakukan pada 2 Kementerian
Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi: 15 Menteri Layak Diganti Menurut IPO hingga Kata Pengamat
Kata Pengamat
Pengamat politik dan ketatanegaraan, Agus Riwanto menyampaikan, BRIN akan mandiri setelah Kemenristek digabung dengan Kemendikbud.
Sehingga, nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan menunjuk kepala BRIN.
"Dulu jadi satu Menteri Riset dan Teknologi dan Kepala BRIN, dijabat oleh Bambang Brodjonegoro," ujarnya kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (14/4/2021).
"Begitu Kemenristek ini dipindahkan ke Kemendikbud, maka BRIN itu akan mandiri nanti, akan ada yang namanya kepala BRIN," lanjutnya.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Kian Menguat, Yasonna Laoly Dianggap Paling Layak Diganti Menurut Survei IPO
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Jokowi: Bakal Dilakukan Pekan Ini hingga Sosok yang Layak Jadi Mendikbudristek

Agus menyebut, sosok teknokrat akan dipilih Jokowi untuk menjabat Kepala BRIN.
"Menurut saya, ini akan diambil dari teknokrat yang mengetahui tentang aspek-aspek inovasi penelitian dan pengembangan," kata dia.
Baca juga: Ngabalin Mengaku Belum Kantongi Rincian Reshuffle Kabinet
Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) ini menilai, BRIN merupakan lembaga strategis dan cukup bagus seperti kementerian.
"Di situ nanti secara nomenklatur akan menyatukan seluruh penelitian dan inovasi dalam satu tubuh," ungkapnya.
Setelah BRIN mandiri, Agus menyebut, akan digabung dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Kemungkinan besar LIPI juga akan dilebur di situ, juga balai-balai di kementerian akan dikoordinasikan di situ."
"Selama ini riset dan inovasi nasional terpecah di mana-mana," tambahnya.
Baca juga: KSP Bocorkan Reshuffle Kabinet Pekan Ini, Ini Daftar Menteri yang Layak Direshuffle Menurut Survei

Ia kembali menyampaikan, BRIN merupakan lembaga yang relatif baik.
"Di era Jokowi dibuat nomenklatur baru. Sehingga dibuat satu otoritas yang menangani pengembangan riset dan inovasi."
"Selama ini kan tidak nyambung hasil penelitian dari para akademisi dan para peneliti lembaga lain dengan perkembangan masyarakat dan teknologi tepat guna," ujar Agus.
Baca juga: Ali Ngabalin Ungkap 3 Faktor yang Membuat Jokowi Bakal Lakukan Reshuffle Kabinet dalam Waktu Dekat
"Menurut saya, di BRIN ini ada perubahan besar. Dari kementerian sampai hal bawah kan baru semua."
"Kalau Kemendikbud dan Inovasi sudah ada nomenklaturnya. Kalau BRIN ini kantornya baru, sistemnya baru," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)