Jumat, 3 Oktober 2025

Ibu Kota Baru

Fadli Zon Kritik Pemindahan Ibu Kota yang Baru: Tidak Ada Urgensi, Utang Kita Menumpuk

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik soal pemindahan ibu kota Indonesia yang baru: Tidak Ada Urgensi, Utang Kita Menumpuk.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Fadli Zon - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengkritik soal pemindahan ibu kota Indonesia yang baru: Tidak Ada Urgensi, Utang Kita Menumpuk. 

"Akan dilanjutkan setelah pandemi Covid-19 melandai. Bagaimana pandemi bisa kita kendalikan? Kita harus mencapai angka penularan di bawah 1 persen dan target pemerintah supaya mencapai 0,9 persen. Pemerintah optimis hal itu bisa tercapai apabila herd immunity tercapai pada bulan September 2021," ungkapnya.

Suharso juga mengatakan, pengerjaan awal ibu kota baru akan berfokus pada proyek pemukiman dan perkantoran yang direncanakan bakal rampung pada tahun 2024. Untuk menggarap proyek ituit, dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 600 triliun.

"Intinya pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran yang besar langsung ratusan triliun untuk membangun infrastruktur. Cukup pemerintah sewa saja rumah dan kantor kepada investor swasta agar pengerjaan proyek itu juga berdampak pada nilai investasi yang tinggi," papar Suharso.

Suharso sangat optimis proyek pengerjaan infrastruktur ibu kota baru juga akan memberikan dampak yang baik untuk perekonomian nasional. Di antaranya akan menyerap sekitar 1,2-1,3 juta tenaga kerja.

"Dengan demikian perumahan dan perkantoran bisa dibangun oleh swasta yang menanam modal besar di proyek ibu kota baru. Dengan demikian industri properti akan berkembang. Selain itu akan banyak tenaga kerja akan terserap sebanyak 1,2 sampai 1,3 juta pekerja," tuturnya.

Baca artikel lain terkait Ibu Kota Baru

(Tribunnews.com/Shella/Seno Tri Sulistiyono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved