Sabtu, 4 Oktober 2025

Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

BMKG: Kecepatan Pusaran Siklon Tropis Seroja di NTT saat Terbentuk Capai 85 Km/Jam

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG), Dwikorita Karnawati menyebut, kecepatan pusaran siklon tropis Seroja saat terbentuk mencapai 85 km/jam.

Editor: Gigih
YouTube Sekretariat Presiden RI
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG), Dwikorita Karnawati, menampilkan animasi gambaran siklon tropis Seroja yang terjadi di NTT dalam rapat koordinasi, Selasa (6/4/2021). 

"Yang saat ini, mulai berkembang saja sudah kena pulau, itu yang membuat lebih dahsyat, bayangkan saat terbentuk kecepatan pusarannya 85 km per jam."

"Saat terbentuk itu sudah masuk di Kupang, yang merahnya yang pusarannya tinggi berada di darat."

"Ini yang baru pertama kali terjadi di Indonesia," ungkapnya.

Baca juga: Info BMKG: Peringatan Dini Rabu, 7 April 2021, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di 24 Wilayah

Sementara itu Dwikorita menyebut jika siklon tropis Seroja ini merupakan siklon ke-10 yang terdeteksi.

"Yang nampaknya merupakan yang paling kuat dari yang sebelum-sebelumnya," ungkap Dwikorita.

Ia menyebut, fenomena ini merupakan dampak dari naiknya suhu muka air laut di wilayah perairan tersebut.

"Tercatat sudah mencapai 30 derajat celcius, yang semestinya rata-rata sekitar 26 derajat celcius," ungkapnya.

Dwikorita mengungkapkan, puncak siklon dengan kondisi berpengaruh di NTT telah terjadi pada Senin, (5/4/2021) dini hari.

Saat ini, kata Dwikorita, siklon tersebut sudah mulai menjauh dari wilayah NTT.

"Dari peta (siklon) ini bergerak ke arah barat daya, kecepatannya meningkat," ungkap Dwikorita.

Siklon Tropis Seroja

Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya siklon tropis pada Senin (5/4/2021) pukul 01.00 WIB dini hari.

Adapun siklon ini berkembang dari bibit siklon yang sudah dideteksi sejak 2 April 2021 lalu.

"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon, maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Minggu (4/4/2021).

Masyarakat terutama yang ada di NTT, dikatakan Dwikorita, diminta waspada terhadap cuaca buruk yang akan terjadi dan masih berlanjut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved