Ganjar Pranowo Cerita Pengalaman Berkunjung ke Perpustakaan Parlemen Amerika Serikat
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menceritakan pengalamannya saat mengunjungi perpustakaan parlemen Amerika Serikat.
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menceritakan pengalamannya saat mengunjungi perpustakaan parlemen Amerika Serikat.
Cerita tersebut diungkap Ganjar Pranowo dalam acara Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2021, Senin (22/3/2021).
Ganjar mengatakan buku yang ada di library of congress, perpustakaan parlemen AS membuatnya sangat takjub.
“Bukunya, waduh luar biasa banyaknya minta ampun,” kata Ganjar.
Baca juga: Survei Presiden Pilihan Anak Muda: Posisi Ganjar Pranowo di Bawah Anies Baswedan, Ini Kata PDIP
Ia juga bercerita saat dirinya mengunjungi perpustakaan yang ada di Universitas Goethe yang ada di Jerman.
Perpustakaan tersebut pun memiliki koleksi buku yang sangat banyak.
Orang-orang di sana datang dan berkumpul untuk berdiskusi soal buku apapun.
Demikian juga dengan koleksi buku di perpustakaan yang ada di Universitas Monash, Australia.
Ia pun mendorong budaya membaca di Indonesia, khususnya bagi anak-anak muda.
Baca juga: Pemerintah Tak Larang Mudik, Ganjar Ingatkan Penerapan Prokes Harus Ketat
“Tradisi membaca itu ternyata yang membuat banyak negara maju. Saya kira di Indonesia juga sama,” ujarnya.
Ganjar mengatakan Jawa Tengah memiliki 6 prioritas perpustakaan. Salah satunya dengan pembangunan SDM lewat pengurangan kemiskinan dan peningkatan layanan dasar.
“Sekolah dan membaca adalah jendela orang terbebas dari kemiskinan,” kata Ganjar.
Pemerataan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial juga terus didorong agar tidak ada gap maupun sekat, sehingga masyarakat bisa mengakses layanan perpustakaan dengan mudah.
“Saat ini keadaan berubah dengan sangat cepat, disrupsi terjadi dimana-mana, maka buku baru menjadi sangat penting sebagai sumber solusi yang baik,” ujarnya.
Baca juga: Zona Merah di Kecamatan Wilayah Jateng Menurun, Ganjar: Tempat Isolasi Juga Sepi
Jateng memiliki layanan membaca dan meminjam buku lewat aplikasi yang bisa diakses siapapun dengan menggunakan handphone maupun laptop bernama e-Jateng.
Aplikasi ini untuk mendorong siapapun, khususnya anak muda meningkatkan kemampuan literasinya karena tidak perlu datang langsung ke perpustakaan.
Gubernur Jateng itu berharap ini dapat menjadi solusi bagi anak muda zaman ini yang tidak bisa lepas dari gadgetnya.
Masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke perpustakaan fisik, cukup lewat aplikasi di gadgetnya untuk dapat membaca buku.
“Ini coba kita fasilitasi agar siapapun yang terbiasa menggunakan gadget bisa mengakses buku dengan gampang,” ujarnya.