Sabtu, 4 Oktober 2025

Gejolak di Partai Demokrat

Disebut Ikut Danai KLB, Wasekjen Demokrat Sindir Nazaruddin: Uangnya Masih Banyak, Darimana?

Wasekjen Partai Demokrat, Ossy Dermawan turut menyindir eks terpidana korupsi Nazaruddin yang ikut mendanai KLB di Sumatera Barat.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
Tribun Medan/Danil Siregar
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin (kanan) hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB tersebut, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Tribun Medan/Danil Siregar 

Kemudian, Vecky kembali membujuknya dengan iming-iming akan diberikan uang sebesar Rp 100 juta jika mau mengikuti KLB.

"Saya ikut (KLB) karena diiming-imingi uang besar Rp 100 juta, yang pertama kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp 100 juta yaitu Rp 25 juta," kata Gerald, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (8/3/2021).

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin (kanan) hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB tersebut, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Tribun Medan/Danil Siregar
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin (kanan) hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB tersebut, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Tribun Medan/Danil Siregar (Tribun Medan/Danil Siregar)

Namun, sampai acara berakhir, Gerald mengaku hanya menerima uang sebesar Rp 5 juta.

Lantaran jumlah uang yang diterima jauh dari yang dijanjikan, para peserta KLB pun memberontak dan mengancam akan pergi.

"Saya hanya mendapatkan uang Rp 5 juta dari hasil KLB, kami memberontak karena tidak sesuai harapan," ucap Gerald.

Karena ada kekecewaan dari para peserta KLB, kata Gerald, dirinya kemudian dipanggil oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin.

Baca juga: Profil Nazaruddin Eks Demokrat Disebut Ikut Andil Isu Kudeta Partai, Pernah Tuding Anas Urbaningrum

"Tiba-tiba (saya) dipanggil dan ditambahin uang Rp 5 juta oleh bapak M Nazarudin," ujarnya.

Artinya, total uang yang dibawa Gerald dari hasil KLB Demokrat hanya sebesar Rp 10 juta.

Menurut Gerald, bukan hanya ia saja yang menerima uang dari Nazaruddin tersebut.

Gerald menuturkan, Nazaruddin juga memberikan uang kepada kader dari daerah lain yang juga merasa kecewa.

Satu di antaranya, peserta dari Maluku, Papua dan Sulawesi Utara.

Jenderal Purn Moeldoko tiba di arena Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versis KLB Sumut.
Jenderal Purn Moeldoko tiba di arena Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versis KLB Sumut. (Tribun-Medan.com)

"Mereka (para kader) melakukan lagi pemberontakan tiba-tiba diamankan oleh Pak Nazaruddin, begitu juga daerah lain terakhir Sulawesi Utara salah satunya saya," tuturnya.

Menurut Gerald, pemberian uang oleh M Nazaruddin dilakukan guna mengobati rasa kecewa para peserta KLB yang sudah berharap dijanjikan uang besar.

Gerald mengaku menyesal karena telah datang ke acara KLB Demokrat tandingan tersebut.

Baca juga: Rekam Jejak 5 Sosok yang Disebut Akan Kudeta Demokrat: Marzuki Alie, Nazaruddin, hingga Moeldoko

Terlebih, dirinya sudah dibohongi karena tak menerima uang yang dijanjikan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved