Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

Menkes Sebut Vaksinasi Massal di Yogyakarta Lebih Tertib Dibandingkan Jakarta, Ini Alasannya

Menkes Budi Gunadi nilai vaksinasi massal di Yogyakarta lebih baik karena kerumunan calon penerima vaksin di daerah ini dapat diurai.

Tribunjogya.com/Yuwantoro Winduajie
Menkes Budi Gunadi Sadikin usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal, Senin (1/3/2021). 

Selain lansia, sebanyak 16,9 juta pelayan publik di Indonesia juga akan menerima injeksi vaksin.

Mereka juga digolongkan sebagai kelompok beresiko karena sering berinteraksi dengan banyak orang saat bekerja.

"Tenaga publik banyak ketemu orang. Karena kerja sehari-hari harus ketemu orang. Jadi orang-orang yang nature pekerjaannya seperti ini kita dahulukan dibandingkan dengan orang yang kerjanya di kantor," terangnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)   meninjau kegiatan vaksinasi massal bagi tenaga atau pekerja publik dalam rangkaian kegiatan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin, (1/3/ 2021).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kegiatan vaksinasi massal bagi tenaga atau pekerja publik dalam rangkaian kegiatan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin, (1/3/ 2021). (Sekretariat Presiden)

Untuk DIY, terdapat sekitar 19 ribu pelaku usaha di kawasan Malioboro dan Pasar Beringharjo yang akan menerima injeksi vaksin.

Penyuntikan dilakukan secara bertahap hingga enam hari ke depan.

Di tahap pertama, Kemenkes melakukan penyuntikan vaksin kepada 1,5 juta tenaga kesehatan di Indonesia.

Mereka menjadi prioritas karena merupakan garda terdepan untuk menanggulangi pandemi.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Menkes Nilai Pelaksanaan Vaksinasi Massal di DI Yogyakarta Lebih Baik Dibandingkan Jakarta

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved