Kamis, 2 Oktober 2025

Kisah Unik Gatot Jatayu

Gatot Jatayu Merasai Tanda-tanda Tak Biasa Sebelum Ki Seno Nugroho Meninggal

Selama dirinya jadi sopir pribadi Ki Seno, kegembiraan senantiasa dilakoninya bersama-sama. Tiada hari dan waktu tanpa gojekan.

TRIBUNJOGJA/SETYA KRISNA SUMARGA
SOPIR PRIBADI - Gatot Jatayu bertahun-tahun jadi sopir pribadi dalang Ki Sneo Nugroho sekaligus dolop atau tim hore di setiap pentas semasa hidup. Perjalanan hidupnya dikisahkan Gatot Jatayu kepada Tribun, Senin (15/2/2021) malam. 

“Karena, jarang-jarang orang masuk gedung pertemuan trus teriak-teriak, kalau bukan karena merasa sangat dekat. Mas Seno mungkin waktu itu ikut merasakan kebahagiaan yang saya rasakan. Sangat-sangat istimewa,” kenang pria kelahiran Bonang, Giripanggung, Tepus, Gunungkidul.

Di matanya, Ki Seno itu tokoh publik yang tidak ngartis. Meski sudah jadi dalang kondang, sifatnya ke siapapun tidak berubah.

“Teman-temannya seperti saya, orang-orang  lucu, aneh-aneh. Dia sukanya seperti itu.,” imbuhnya. Lalu, kabar duka itu datang seperti gelegar petir di tengah malam. Gatot Jatayu menerima kabar meninggalnya Ki Seno, 3 November 2020, saat ia ada di rumah Timoho.

Berbagai Tanda dan Keanehan Perilaku Ki Seno Nugroho

Gatot menghela napas, sebelum menceritakan momen-momen mengejutkan itu. Ia memulai cerita sejak tanda-tanda aneh itu dirasainya ketika ulang tahun Ki Seno 23 Agustus 2020.

Saat Ki Gadhing Pawukir wayangan untuk surprise ayahnya. Ki Seno kaget, dan itu merasa hadiah sangat berarti dan luar biasa sepanjang hidupnya.

Sesudah itu Ki Seno menyampaikan pesan dan kalimat-kalimatnya sangat berarti.

“Saya merasakan itu dari lubuk hati paling dalam. Saya merasakan, dalam istilah Jawa, Mas Seno seperti meninggalkan pengewo-ewo (pesan terakhir),” kenang Gatot.

“Mas Seno kok bicaranya jero banget, terlalu dalam. Iki kok seperti pesan terakhir, dan banyak orang meneteskan air mata.  Itu sudah sangat saya rasakan. Sejak itu, selang beberapa minggu, mulai lagi ada keanehan yang saya tangkap,” lanjutnya.

“Mas Seno tiap ketemu saya, nggak tahu dengan yang lain, Mas Seno itu ada luapan kegembiraan di luar kegembriaan biasanya. Saya menangkapnya seperti itu,” kata pria yang tawa cekakannya sangat khas.

“Tiap selesai ketemu Mas Seno, saya selalu cerita sama istri saya. Saya bilang, Mas Seno seperti meninggalkan pengewo-ewo, rasanya saya ini degdegan ya. Begitu saya bilang ke istri saya,” imbuh Gatot.

Kegembiraan seperti apa yang diungkapkan Mas Seno? Menurut Gatot, setiap kali ketemu, dia biasanya langsung klik, gojekan.

Misalnya begitu dia muncul di pintu pagar rumahnya, Ki Seno yang biasa duduk di kursi risban besar samping pendopo, langsung melambaikan tangan lalu teriak-triak memanggil namanya.

“Gatotttt…Tot….Gatotttt! Otomatis kan langsung gojek,” ujar Gatot. Beberapa hari sebelum Ki Seno meninggal, juga kerap menirukan tawa khas Gatot. Jika dia dalam perjalanan ke Sedayu, sering ditelepon dan hanya untuk tertawa-tawa.

Suatu saat, Gatot lewat telepon menyapa Ki Seno, menanyakan kabar? “Pripun Pak, sehat jenengan? Mas Seno jawab, alhamdulillah bro, urip arep ngopo meneh tho Tot,” kata Ki Seno dikutip Gatot.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved