Gejolak di Partai Demokrat
Tanggapi Marzuki Alie soal Megawati Kecolongan 2 Kali, Demokrat: Mungkin Frustasi Gerakannya Gagal
Partai Demokrat mempertanyakan klaim Marzuki Alie yang menyebut SBY bilang Megawati kecolongan dua kali saat Pilpres 2004.
Sebab, kedua sosok pimpinan partai itu seharusnya ditempatkan dalam posisi terhormat karena pernah dipercaya memimpin negeri.
"Tidak malah kita bawa-bawa dan adu domba untuk kepentingan pribadi, apalagi segelintir orang yang tidak bermartabat," ujar Herzaky.
Baca juga: Marzuki Alie Pernah Sindir SBY dan Ungkap Sinyal Keluar dari Demokrat, Kini Dituding Terlibat Kudeta
Baca juga: Marzuki Alie Tak Terima Dituduh jadi Bagian Kelompok Kudeta Partai Demokrat: Enggak Tahu Diri
Terakhir, ia juga mengingatkan agar semua pihak yang berkomentar terkait isu kudeta ini mengedepankan data dan fakta.
"Partai Demokrat meminta setiap pihak mengedepankan data dan fakta dalam berbicara."
"Tidak menebar tuduhan tidak berdasar dan fitnah maupun pernyataan yang tidak bisa diverifikasi secara obyektif."
"Rakyat sedang susah, jangan kita malah menambah beban dan pikiran rakyat dengan menyebar berita hoax dan fitnah," pungkasnya.
Marzuki Alie Sebut SBY Bilang Megawati Kecolongan 2 Kali
Sebelumnya diberitakan, Marzuki Alie mengungkapkan SBY pernah menyatakan ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri kecolongan dua kali saat Pilpres 2004.
Hal itu diungkapkan Marzuki dalam diskusi bersama mantan politisi Partai Nasdem Akbar Faisal di kanal YouTube Akbar Faisal Uncensored.
Kompas.com juga telah diizinkan oleh Akbar untuk mengutip perbincangannya dengan Marzuki yang tayang di kanal YouTube miliknya itu.
Dalam tayangan itu, Marzuki menyebut Megawati mencalonkan sebagai presiden bersama Hasyim Muzadi sebagai wakilnya, namun kalah dari SBY-JK.
"Pak SBY nyampaikan, ‘Pak Marzuki, saya akan berpasangan dengan Pak JK. Ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini."
"Kecolongan pertama dia yang pindah. Kecolongan kedua dia ambil Pak JK. Itu kalimatnya," kata Marzuki sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Akbar Faisal Uncensored, Kamis (11/2/2021).

Saat ditanya kembali oleh Akbar makna dari pernyataan kecolongan dua kali, Marzuki enggan membahas lebih lanjut.
Akbar lalu menanyakan kembali apakah pernyataan SBY itu berarti menunjukkan bahwa Presiden keenam RI itu memang sudah merencanakan sejak awal untuk mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2004.