Secercah Harapan Bapak Milenial Pengguna KPR BTN Kala Pandemi
Program-program di tengah pandemi membuat pengguna KPR BTN merasa diringankan, termasuk soal angsuran cicilan rumah bulanan
Adapun dalam menjalankan komitmen sebagai mitra utama dalam pembiayaan perumahan, Bank BTN tidak pernah absen sebagai Bank Pelaksana dalam menyalurkan KPR Subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Baik dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, Subsidi Selisih Bunga maupun BP2BT.
Tidak heran, Bank BTN menjadi penguasa pasar KPR subsidi (konvensional maupun syariah) BTN secara kumulatif hingga tahun 2020 mencapai 85,3%. Sementara di segmen KPR secara nasional, Bank BTN menguasai pangsa pasar sebesar 40% (data per September 2020).
“Sektor properti menjadi satu sektor yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi yang saat ini sedang diupayakan Pemerintah, Bank BTN yang berada dalam ekosistem properti berkomitmen mendorong seluruh stakeholder untuk memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi,“ kata Plt Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu di Jakarta.
Satu upayanya adalah menjalankan visi misi Bank BTN sebagai the Best Mortgage Bank in South East Asia pada tahun 2025. Untuk itu, lanjut Nixon, Bank BTN harus menjadi pemimpin dan innovator di dalam kompetisinya dengan perbankan nasional.
“Tahun ini kami akan terus meningkatkan layanan perbankan kami, pandemi Covid-19, disrupsi memberikan kesempatan bagi kami untuk memacu performa layanan digital kami seperti banking from home dan aplikasi mobile banking serta meracik variasi produk KPR yang kami racik bersama produk cash management maupun produk tabungan kami untuk menarik nasabah agar lebih loyal terhadap Bank BTN,” kata Nixon.
Nixon berharap masyarakat makin akrab dengan Bank BTN tidak hanya sebagai Bank KPR tapi juga bank yang dapat memberikan solusi investasi dan layanan transaksi digital yang makin lengkap.
“71 Tahun BTN akan menjadi moment untuk kita bagaimana banyak masyarakat akan menjadikan BTN sebagai mitra dalam melayani kebutuhan perbankan mereka,” tegasnya.
Program Sejuta Rumah
Baca juga: BTN dan Kementerian PUPR Kerjasama Salurkan KPR Bersubsidi
Direktorat Jenderal Perumahan PUPR masih terus mewujudkan program sejuta rumah yang digalang Pemerintah.
Hingga akhir 2020, Ditjen Perumahan PUPR mencatat 965.217 unit rumah berhasil dicapai.
Jumlah tersebut di antaranya terdiri dari 772.324 untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan sebanyak 192.893 unit untuk Non-MBR.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan program sejuta rumah untuk mengatasi kekurangan perumahan (backlog) khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Menurutnya, melalui program ini setiap warga negara Indonesia dapat memiliki dan tinggal di rumah yang layak huni apalagi di masa pandemi Covid-19.
"Program Sejuta Rumah akan tetap dilanjutkan karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi,” ujar Menteri Basuki, Jumat (8/1/2021).
Direktur Jenderal Perumahan Khalawi Abdul Hamid menerangkan Program Sejuta Rumah akan terus digenjot meskipun di tengah situasi pandemi.