Gus AMI Minta Kader Perempuan PKB Lakukan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Abdul Muhaimin Iskandar menginstruksikan kader-kader perempuan PKB untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan Bangsa, organisasi sayap perempuan Partai Kebangkitan Bangsa mulai melakukan penjaringan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) Perempuan pada Pemilu 2024 mendatang.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menginstruksikan kader-kader perempuan PKB untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Dalam suasana yang sulit, kita masih terus berjuang dan mendapat tanggungjawab kepemimpinan di berbagai level, baik dalam berbangsa, bermasyarakat ataupun di keluarga. Saya malihat pekerjaan besar dan berat saat ini, tapi paling urgent adalah meningkatkan kesejahteraan seacara ekonomi. Ini tantangan serius yang harus dilakukan, apalagi dalam situasi pandemi seperti saat ini,” papar Gus AMI, dalam Konsolidasi Nasional Perempuan Bangsa Se-Indonesia yang berlangsung secara hybrid (online dan offline), di Jakarta, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Lampu Hijau BPOM untuk Vaksin Buatan Bio Farma, Bagaimana Mutunya?
Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Keluarga Anom Subekti, Judi Online dan Terlilit Utang Jadi Motif Korban Dihabisi
Perekonomian yang efektif dan kuat, lanjutnya, adalah bottom up mengakar dari bawah mendorong ke atas.
Namun, perekonomian juga yang menjadi penyebab dari meningkatnya angka kemiskinan yang kemudian berdampak pada menurunnya soliditas dan solidaritas masyarakat sehingga mudah diadu domba, serta naiknya angka kriminalitas.
Baca juga: Mengenal Marie Thomas, Google Doodle Hari Ini Tampilkan Dokter Perempuan Pertama di Indonesia
“Lakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat, Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM). Jadikan hal ini sebagai trend hingga ke seluruh Indonesia, jadikan tradisi dan project nasional Perempuan Bangsa,” ujar Gus AMI yang juga Wakil Ketua DPR.
Dalam proses penjaringan Bacaleg Perempuan PKB ini, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah menjelaskan bahwa pemenuhan kuota perempuan 30 perempuan oleh PKB sudah tidak diragukan lagi.
Namun, pekerjaan yang segera harus dilakukan agar kuantitas tersebut dibarengi dengan kualitas kader-kader perempuan yang nantinya akan menduduki kursi legislatif.
“Kaderisasi dan restrukturisasi yang dilakukan untuk memaksimalkan kader dalam menjaring kader baru. Tujuan strategisnya tidak lain adalah agar pergerakan politik perempuan di PKB dapat bergulir dalam satu visi dan misi yang sama dari Pusat, Wilayah, Cabang, Anak Cabang hingga Ranting, dan terkoordinasi dengan rapi dan kompak dari Ranting, Anak Cabang, Cabang, Wilayah, hingga Pusat,” paparnya.
Selain itu, dalam Konsolidasi Perempuan Bangsa Se-Indonesia Perempuan Bangsa juga akan menyusun agenda konsolidasi secara masif dalam kerja-kerja nyata untuk hadir lebih dekat ditengah masyarakat di seluruh komunitas dalam meningkatkan sensitivitas sosial.