Epidemiolog: Idealnya Ada 30 Tracer Per 100.000 Penduduk untuk Kasus Covid-19 di Indonesia

Untuk memaksimalkan tracing ini, ia berharap pemerintah juga memperhatikan kualitas para tracer.

Khususnya terkait keahlian mereka dalam melakukan upaya persuasif kepada masyarakat.

"Ini yang juga harus dijawab adalah kualitas dari pelacak ini ya, karena harus memahami teknik komunikasi persuasi," kata Dicky.

Karena berkaca dari Vietnam, negara ini mampu mengendalikan angka warganya yang terinfeksi Covid-19 melalui tracing yang optimal.

"Karena kalau merujuk ke Vietnam, itu dari satu kasus, 100 yang dia lacak dan karantina atau isolasi. Jadi wajar kalau Vietnam itu terkendali," jelas Dicky.

Ia menilai langkah itu kini menjadikan Vietnam sebagai negara yang memiliki tingkat kasus Covid-19 yang cenderung sangat kecil.

"Karena memang dia nggak ditarget di 1 layer saja tapi hampir 3 layer. Sehingga potensi keberlanjutan penularannya sangat kecil, sangat diminimalisir," papar Dicky.

Oleh karena itu, Dicky menegaskan bahwa ini menjadi tugas besar yang harus diselesaikan pemerintah.

"Ini PR (pekerjaan rumah) awal Indonesia yang belum bisa kita selesaikan," pungkas Dicky.