Rabu, 1 Oktober 2025

Megawati: Jika PDIP Terus Berjalan Beriringan dengan NU, Segala Ancaman Kebangsaan Bisa Diatasi

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan selamat hari lahir (Harlah) ke-95 Nahdlatul Ulama (NU).

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan selamat hari lahir (Harlah) ke-95 Nahdlatul Ulama (NU).

Megawati menilai di usia tersebut, NU telah matang sebagai sebuah organisasi.

Hal itu disampaikan Megawati Soekarnoputri dalam perayaan Harlah ke-95 NU yang digelar DPP PDIP secara virtual, Minggu (31/1/2021).

"Pada hari yang berbahagia ini, Nahdlatul Ulama genap berusia 95 tahun, saya ucapkan selamat pada usia 95 tahun tentunya menunjukkan bagaimana telah matangnya sebuah organisasi dengan sikap dan perjuangan," kata Megawati.

Baca juga: Momen Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Pakai Sarung di Peringatan Harlah NU Tarik Perhatian Gus Miftah

Presiden ke-5 RI itu mengaku bersyukur dalam perjalanan bangsa Indonesia, kedekatan kaum nasionalis dan kaum religius hingga saat ini masih terus berjalan dengan erat.

"Begitupun hubungan PDI perjuangan dengan Nahdlatul Ulama sangat dekat dan selalu beriringan," ucapnya.

Kemudian Megawati bercerita, dirinya masih ingat bagaimana kedekatan Proklamator RI Bung Karno dengan KH Hasyim Asy'ri dan KH Abdul Wahab Hasbullah serta para pendiri NU lainnya.

Baca juga: PDIP Rayakan Harlah NU ke-95, Bakal Dihadiri Megawati, Hasto Kristiyanto Hingga Gus Miftah

"Saya tidak akan pernah lupa, selalu ingat, Bung Karno diberi gelar oleh Nahdlatul Ulama yaitu Waliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah, gelar yang merupakan dukungan besar warga Nahdliyin pada kepemimpinan beliau yang disahkan dalam Muktamar Nahdlatul Ulama di Surabaya tahun 1954," ujarnya.

Megawati menegaskan, kedelatan Bung Karno dengan kiai dan warga Nahdliyin itu akan dia teruskan dalam tindakan dan telah diamanatkan kepada seluruh kaum nasionalis juga para kader dan simpatisan PDI Perjuangan.

Baca juga: Perayaan Harlah Ke-95 NU oleh PDIP Diyakini Kuatkan Islam dan Nasionalisme

Sebab, Megawati meyakini dengan kebersamaan PDIP dan NU sangat diperlukan untuk mengatasi pelbagai ancaman kebangsaan.

"Saya sangat yakin jika PDI Perjuangan dapat terus berjalan beriringan dengan Nahdlatul ulama maka segala ancaman kebangsaan kita pasti bisa diatasi. Hal tersebut tentunya juga dapat menciptakan hal-hal baik yang luar biasa pada saat ini dan tentunya untuk di masa yang akan datang," kata Megawati.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat hari lahir Nahdlatul Ulama yang ke-95 tahun, teruslah menyebarkan ahlussunnah wal jama'ah dan Islam yang rahmatan lil alamin serta meneguhkan komitmen kebangsaan," imbuhnya.

Dalam Perayaan Harlah ke-95 NU tersebut, PDIP menggelar dialog kebangsaan dengan menghadirkan narasumber kader-kader PDI Perjuangan yang juga kader-kader NU, di antaranya Abdullah Azwar Anas, Ery Cahyadi, Gus Ipin, Gus Mis, Gus Falah, dan Abidin Fikri.

Hadir juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Prof Hamka Haq dan Dai kondang Gus Miftah.

PDIP mengulas hubungan Bung Karno dan NU, PDI Perjuangan dan NU serta Kaum Muda NU dan PDI Perjuangan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved