Prakiraan Cuaca
Waspada Bencana Hidrometeorologi saat Puncak Musim Hujan, BMKG: Januari-Februari Monsun Asia Aktif
BMKG memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi memasuki puncak musim hujan Januari-Februari 2021.
Tak hanya itu, kondisi permukaan yang tak mendukung air mengalir cepat atau normal, juga dapat menyebabkan banjir.
Diketahui, faktor pengendali iklim yang membuat curah hujan tinggi di Indonesia saat ini adalah Monsun Asia.
Selama periode Januari-Februari, aktivitas Monsun Asia cukup aktif.
Kondisi tersebut masih bisa meningkat karena adanya fenomena seruakan dingin dari Asia yang berdampak pada potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Selain karena Monsun Asia, kata Guswanto, kondisi dinamika atmosfer yang tak stabil selama beberapa hari ke depan, juga mempengaruhi peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Beberapa wilayah diprediksi akan mengalami hujan ekstrem pada Selasa (26/1/2021) besok, yaitu:
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Utara
Baca juga: Banjir Harus Jadi Evaluasi Pemerintah dalam Antisipasi Bencana Hidrometerologi
Baca juga: Bamsoet Bicara Bencana Alam, Pandemi dan Urgensi Perbaikan Ekosistem
- Sulawesi Tengah
- Papua Barat
- Papua
Hujan ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, hujan lebat disertai kilat/petir, serta gelombang tiggi.
Karena itu, berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR, dan BIG, beberapa wilayah berikut ini perlu waspada potensi bencana banjir kategori menengah selama 10 hari ke depan, terhitung sejak Sabtu (23/1/2021):