Senin, 6 Oktober 2025

Pemprov Jawa Tengah Kembali Raih Penghargaan dari OJK

Jateng kembali mendapat penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) sebagai Provinsi Terbaik Penggerak Keuangan Inklusif Nasional.

istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Provinsi Jawa Tengah kembali menerima penghargaan sebagai provinsi terbaik dalam menggerakan keuangan inklusif, dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jawa Tengah (Jateng) kembali mendapat penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) sebagai Provinsi Terbaik Penggerak Keuangan Inklusif Nasional. Predikat serupa juga pernah diraih tahun lalu.

Dengan demikian, Jawa Tengah telah mempertahankan reputasinya, sebagai daerah yang mampu menggerakkan dan mendorong warganya memiliki akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar, dan aman sesuai penilaian OJK.

Baca juga: OJK: Bank Syariah Indonesia Jadi Katalis Penetrasi Keuangan Syariah

Penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua OJK, Wimboh Santoso pada acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2021 yang digelar secara virtual, Jumat (15/1/2021).

"Dalam kesempatan kali ini, kami memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berjasa memperluas akses keuangan di daerah. Untuk kategori penggerak keuangan inklusif tingkat provinsi, penghargaan kami berikan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo," kata Wimboh.

Baca juga: Ini Persiapan Ganjar Pranowo dalam Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Selain Jateng, penghargaan penggerak keuangan inklusif juga diberikan OJK kepada Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, ada juga penghargaan yang diberikan kepada penggerak keuangan mikro syariah, yang salah satu penerimanya adalah warga Kendal, Jawa Tengah bernama Sholahudin Humaidullah.

"Mudah-mudahan, keuangan masyarakat kita semakin inklusif," tutupnya.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa penghargaan itu merupakan kerja keras dalam upaya mendorong inklusifitas keuangan di Jawa Tengah. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk persoalan ini.

"Maka kita ngajari anak-anak untuk menabung, mempermudah akses permodalan untuk UMKM dan lainnya. Kita memang konsen betul soal ini," katanya.

Untuk mendorong program inklusifitas di bidang keuangan, Ganjar juga terus bekerjasama dengan OJK di daerah terkait sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Banyak program yang sudah dijalankan, dan saat ini tinggal dilanjutkan.

Baca juga: Pemprov DKI Mulai Program Vaksinasi Warga 14 Januari 2021

"Penghargaan ini kami persembahkan untuk masyarakat Jateng agar keuangan kita makin inklusif. Sehingga, semua bisa mengakses keuangan dengan mudah," jelasnya.

Selain soal keuangan yang inklusif, Ganjar juga mendorong kebiasaan cashless dalam kehidupan masyarakat. Penggunaan teknologi di bidang keuangan itu diharapkan dapat dioptimalkan oleh masyarakat sebagai salah satu cara pengelolaan keuangan.

"Kita harapkan makin hari makin cashless, seingga cara pengelolaan keuangan kita tidak cash tapi mulai menggunakan teknologi. Ada finteknya juga. Ini yang kita dorong agar sejak kecil sudah memahami, pelaku usaha kecil juga bisa mengakses dengan mudah sehingga akses keuangan ini makin betul-betul merata," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved