Penanganan Covid
3 Hari Setelah Jokowi, Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono Disuntik Vaksin
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Tugas Ratmono, disuntik vaksin, pada Jumat (15/01/2021).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Tugas Ratmono, disuntik vaksin, pada Jumat (15/01/2021).
Hanya tiga hari setelah Presiden Joko Widodo disuntik vaksin, pada Rabu (13/01/2021).
Ini momentum penting untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19 di tanah air.
Program vaksinasi Covid-19 terus bergulir cepat. Setelah Presiden Joko Widodo, langkah suntik vaksin buatan Sinovac, langsung diikuti oleh sejumlah pihak.
Baca juga: Disuntik Vaksin Pertama di Bandung, Ariel NOAH Akui Tak Rasakan Efek Samping
Salah satunya, diikuti oleh Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono. Ini tentu saja momen penting dalam konteks sosialisasi vaksinasi, untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19.
Mayjen Tugas Ratmono disuntik vaksin buatan Sinovac di Medical Check Up Unit (MCU) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Penyuntikan dilakukan oleh tim dokter RSPAD dan berlangsung dalam waktu yang sangat singkat.
“Wah, cepat sekali,” ujar Mayjen Tugas Ratmono dengan penuh senyum, setelah dokter RSPAD menyuntikkan vaksin tersebut ke lengan kirinya.
Baca juga: Presiden Turki Tayyip Erdogan Disuntik Vaksin Sinovac
“Cepat dan sama sekali tidak ada rasa sakit. Saya berharap program vaksinasi ini diikuti warga dengan antusias. Ini salah satu gerakan penting untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19,” lanjut Mayjen Tugas Ratmono, yang juga menjabat Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Setelah disuntik vaksin buatan Sinovac, Mayjen Tugas Ratmono diminta oleh tim dokter RSPAD untuk beristirahat sekitar 30 menit.
Ia duduk di ruang tunggu, ditemani oleh beberapa pejabat militer. Mereka berbincang-bincang ringan.
Sampai 30 menit berlalu, Mayjen Tugas Ratmono tidak merasakan perubahan apa-apa, setelah disuntik vaksin buatan Sinovac.
“Saya merasa normal saja, tidak ada rasa yang berbeda, sebelum dan sesudah disuntik vaksin,” ungkap Mayjen Tugas Ratmono, yang juga seorang dokter.
“Tidak ada yang perlu ditakuti dari vaksin ini. Seluruh tahapan sudah dikaji dengan sungguh-sungguh, makanya aman untuk digunakan secara nasional,” tambah Mayjen Tugas Ratmono.
Perlu diketahui, vaksinasi secara nasional yang kini sedang berlangsung, merupakan tahap pertama. Sesuai dengan standar WHO selaku Badan Kesehatan Dunia, ada tiga elemen bangsa yang menjadi prioritas pertama untuk divaksinasi Covid-19, yaitu Tenaga Kesehatan, anggota TNI, dan anggota Polri.
Menurut Mayjen TNI AD Tugas Ratmono, di tahap pertama ini, lebih dari 10.000 anggota TNI yang diprioritaskan untuk divaksin. “Secara logistik, vaksin buatan Sinovac sudah didistribusikan ke banyak titik, berdasarkan pemetaan wilayah yang sudah dilakukan TNI di seluruh Inddonesia. Vaksinasi pun sudah mulai dilakukan,” kata Mayjen TNI AD Tugas Ratmono.
Jumat (15/01/2021) ini adalah hari kedua pelaksanaan vaksinasi. Mayjen TNI AD Tugas Ratmono menuturkan, Pusat Kesehatan TNI membangun sejumlah Posko Vaksin di sejumlah titik, untuk memantau proses vaksinasi, agar berjalan sebagaimana mestinya. “TNI melakukan vaksinasi serta memantau tiap tahapan secara cermat,” ujarnya lagi.
Sebelum tim dokter RSPAD menyuntikkan vaksin ke lengannya, misalnya, Mayjen TNI AD Tugas Ratmono mencermati cool box tempat menyimpan vaksin tersebut. Kepada tim dokter RSPAD, ia bertanya untuk memastikan, apakah proses penyimpanan vaksin tersebut sudah dilakukan sesuai dengan standar operasi yang sudah ditetapkan.
“Prosedur penyimpanan vaksin, harus sesuai standar. Itu penting untuk menjaga mutu vaksin. Antara lain, vaksin harus disimpan di suhu 2-8 derajat celcius,” tutur Mayjen TNI AD Tugas Ratmono, yang mengingatkan kembali tim dokter RSPAD tentang prosedur tersebut.
Sebelum meninggalkan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, tim dokter RSPAD berpesan agar Mayjen TNI AD Tugas Ratmono tidak melakukan aktivitas olahraga hingga 3 hari mendatang. Itu bagian dari prosedur, setelah seseorang menerima suntikan vaksin buatan Sinovac tersebut.