Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

3 Hari Setelah Jokowi, Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono Disuntik Vaksin

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Tugas Ratmono, disuntik vaksin, pada Jumat (15/01/2021).

istimewa
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Tugas Ratmono, disuntik vaksin, pada Jumat (15/01/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Tugas Ratmono, disuntik vaksin, pada Jumat (15/01/2021).

Hanya tiga hari setelah Presiden Joko Widodo disuntik vaksin, pada Rabu (13/01/2021).

Ini momentum penting untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19 di tanah air.

Program vaksinasi Covid-19 terus bergulir cepat. Setelah Presiden Joko Widodo, langkah suntik vaksin buatan Sinovac, langsung diikuti oleh sejumlah pihak.

Baca juga: Disuntik Vaksin Pertama di Bandung, Ariel NOAH Akui Tak Rasakan Efek Samping

Salah satunya, diikuti oleh Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono. Ini tentu saja momen penting dalam konteks sosialisasi vaksinasi, untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19.

Mayjen Tugas Ratmono disuntik vaksin buatan Sinovac di Medical Check Up Unit (MCU) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Penyuntikan dilakukan oleh tim dokter RSPAD dan berlangsung dalam waktu yang sangat singkat.

“Wah, cepat sekali,” ujar Mayjen Tugas Ratmono dengan penuh senyum, setelah dokter RSPAD menyuntikkan vaksin tersebut ke lengan kirinya.

Baca juga: Presiden Turki Tayyip Erdogan Disuntik Vaksin Sinovac

“Cepat dan sama sekali tidak ada rasa sakit. Saya berharap program vaksinasi ini diikuti warga dengan antusias. Ini salah satu gerakan penting untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19,” lanjut Mayjen Tugas Ratmono, yang juga menjabat Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Setelah disuntik vaksin buatan Sinovac, Mayjen Tugas Ratmono diminta oleh tim dokter RSPAD untuk beristirahat sekitar 30 menit.

Ia duduk di ruang tunggu, ditemani oleh beberapa pejabat militer. Mereka berbincang-bincang ringan.

Sampai 30 menit berlalu, Mayjen Tugas Ratmono tidak merasakan perubahan apa-apa, setelah disuntik vaksin buatan Sinovac.

“Saya merasa normal saja, tidak ada rasa yang berbeda, sebelum dan sesudah disuntik vaksin,” ungkap Mayjen Tugas Ratmono, yang juga seorang dokter.

“Tidak ada yang perlu ditakuti dari vaksin ini. Seluruh tahapan sudah dikaji dengan sungguh-sungguh, makanya aman untuk digunakan secara nasional,” tambah Mayjen Tugas Ratmono.

Perlu diketahui, vaksinasi secara nasional yang kini sedang berlangsung, merupakan tahap pertama. Sesuai dengan standar WHO selaku Badan Kesehatan Dunia, ada tiga elemen bangsa yang menjadi prioritas pertama untuk divaksinasi Covid-19, yaitu Tenaga Kesehatan, anggota TNI, dan anggota Polri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved