Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Penyebab Antrean Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta, Non Penumpang Ikut Test karena Harga Murah

Tulus Abadi mengungkap penyebab antrean panjang yang terjadi di konter tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini, Senin 21 Desember 2020, resmi membuka layanan prapesanan (pre-order service) untuk tes Covid-19 baik itu PCR Tes, rapid test antigen dan rapid test antibody. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengungkap penyebab antrean panjang yang terjadi di konter tes Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta.

Pemicunya ternyata mayoritas adalah bukan calon penumpang yang hendak bepergian dengan pesawat.

Hal tersebut diungkap oleh Tulus saat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (24/12/2020).

Usut punya usut, warga non-penumpang yang memadati Bandara Soekarno-Hatta itu memanfaatkan harga rapid test antigen yang murah di sana.

Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini, Senin 21 Desember 2020, resmi membuka layanan prapesanan (pre-order service) untuk tes Covid-19 baik itu PCR Tes, rapid test antigen dan rapid test antibody. (Warta Kota/Andika Panduwinata)
Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini, Senin 21 Desember 2020, resmi membuka layanan prapesanan (pre-order service) untuk tes Covid-19 baik itu PCR Tes, rapid test antigen dan rapid test antibody. (Warta Kota/Andika Panduwinata) ()

"Kalau keterangan yang saya dapat itu dari Dirut Angkasa Pura II, banyaknya masyarakat yang bukan penumpang pesawat melakukan rapid test antigen di Bandara Soekarno-Hatta," kata Tulus.

Malahan, masyarakat bukan penumpang yang melakukan rapid test antigen di Bandara Soekarno-Hatta berjumlah sampai 60 persen.

Kebanyakan dari mereka juga adalah calon penumpang kapal laut dan kereta api.

"Karena dua itu juga wajib menyertakan rapid test antigen," sambung Tulus.

Ditambah, tidak ada layanan rapid test antigen di sekitar stasiun kereta api dan pelabuhan.

Tulus melanjutkan, masyarakat juga berbondong-bondong melakukan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta lantaran harganya yang murah dibandingkan tempat lain.

"Di Bandara Soekarno-Hatta ini kalau enggak salah Rp 200.000. Sementara di rumah sakit harganya jauh lebih mahal," kata Tulus.

Bahkan, Tulus juga mengatakan, bukan hanya rapid test antigen yang harganya terbilang cukup murah, untuk test Covid-19 lain pun masyarakat akan lebih memilih melakukan tes di Bandara Soetta.

Sejumlah penumpang di Bandara Soekarno Hatta merasa kebingungan dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan penumpang pesawat melakukan tes antigen. Suasana di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (19/12/2020).
Sejumlah penumpang di Bandara Soekarno Hatta merasa kebingungan dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan penumpang pesawat melakukan tes antigen. Suasana di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (19/12/2020). (Tribunnews.com/Dahlan Dahi)

"Saya sempat rapid test antibodi di Bandara Soekarno-Hatta hanya Rp 85.000, tapi memang kalau untuk sengaja datang ke sini tapi tidak untuk naik pesawat sebenarnya costnya sama saja," ungkap Tulus.

Antrean rapid test antigen yang mengular, lanjut Tulus, lantaran adanya kepanikan masyarakat akan aturan pemerintah yang terkesan dadakan.

"Masyarakat panik dan akhirnya berbondong-bondong melakukan rapid test di hari yang sama," ujar Tulus.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved