Sabtu, 4 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Dekan Fakultas Kedokteran UI: Tidak Masalah Menkes Bukan Dokter Asal Bisa Jadi Komandan yang Baik

Diangkatnya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto menjadi perbincangan berbagai kalangan.

Editor: Adi Suhendi
Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Budi Gunadi Sadikin kini menjabat menjadi Menteri Kesehatan. 

Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diangkatnya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto menjadi perbincangan berbagai kalangan.

Bila selama ini Menteri Kesehatan selalu berlatar belakang kedokteran, sementara Budi Gunadi tidak punya latar belakang kedokteran.

Lulusan ITB jurusan teknik nuklir ini, di ketahui pernah menjadi Dirut Bank Mandiri dan Dirut Inalum.

"Bagi saya, seorang menteri kesehatan dengan latar belakang dokter atau bukan dokter tidak ada masalah, yang penting bisa jadi komandan yang baik dan amanah untuk Kementerian Kesehatan," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD kepada Warta Kota, Rabu (23/12/2020).

Baca juga: Perhimpunan Epidemiolog: Tak Masalah Menkesnya Bukan Dokter

Keberadaan Wakil Menkes Dante Saksono Harbuwono yang berasal dari seorang akademisi dan praktisi klinis bisa memberikan warna untuk kepemimpinan Kementerian Kesehatan, khususnya untuk mengatasi penyakit tidak menular dan upaya-upaya pencegahan penyakit.

Berikut masukan Prof Ari bagi menteri dan wakil menteri kesehatan;

1. Penanganan masalah pandemi Covid-19

Upaya-upaya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan jumlah tes PCR secara nasional, mempercepat datangnya vaksin Covid-19 yang efikasinya tinggi, mendukung penuh proyek vaksin merah putih.

Kemudian mendukung untuk obat modern asli Indonesia (OMAI) khususnya sebagai suplemen mencegah Covid-19.

Serta memberikan perlindungan untuk tenaga medis dan tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanggulangan Covid-19.

Perlindungan bukan saja alat pelindung diri yang lengkap, tetapi juga insentif yang memadai agar mereka tetap bisa fit bekerja dan pemeriksaan swab baik antigen maupun PCR gratis secara rutin terhadap mereka.

2. Koordinasi

Hal yang paling dibutuhkan agar Kemenkes segera bisa mengajak semua stake holders dengan baik.

Baik itu di tingkat pusat, berkoordinasi dengan lintas departemen.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved