Sabtu, 4 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet, Ini Tanggapan Pengamat Politik, Fadli Zon hingga Fahri Hamzah

Pengamat hingga politisi memberi tanggapan atas reshuffle kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
ist
Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Selasa (23/13/2020). Ia memperkenalkan 6 menteri baru. 

"Selamat bekerja pd semua menteri baru yg td diumumkan Presiden @jokowi. Smg amanah, terjadi perbaikan n kemajuan di kementrian2 ini. Gentle reminder, tak ada visi misi menteri, yg ada visi misi Presiden," tulis Fadli di akun twitternya, @fadlizon, Selasa. 

3. Andi Arief

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief juga berkomentar atas reshuffle kabinet. 

Kali ini, Andi Arief menyinggung sosok dr Terawan yang sudah tidak menjadi Menteri Kesehatan.

Baca juga: Reshuffle untuk Partai dan Pengusaha?

Andi menyebut dr Terawan sebagai sosok yang jujur.

"Dokter jujur Pak Terawan, terima kasih atas pengabdiannya sebagai menteri. Bisa dimana saja bapak mengabdi dan berbuat baik buat sesama," tulis Andi Arief di akun twitternya, @andiarief_, Selasa. 

4. Fahri Hamzah

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah/Istimewa.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah/Istimewa. (Ist)

Melalui akun Twitter-nya, politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah, juga berkomentar soal reshuffle kabinet. 

Mantan Wakil Ketua DPR ini tidak menyebut secara gambang soal reshuffle

Namun, ia menyinggung soal nama-nama yang dipilih.

"Kisah di balik nama2 yg terpilih...tertukar...gigit tali..dll...Wajah dengan air mata bahagia Wajah dengan air mata bahagia dinyanyikan dengan lagu india...yg suara tinggi Silahkan ditiru...." tulisnya.

5. Ekonom

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, mempertanyakan ditunjuknya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan. 

Bhima mempertanyakan pengangkatan Budi Gunadi sebagai Menkes karena Budi tak memiliki pengalaman di bidang kesehatan. 

"Karena orang yang profesional di bidang ekonomi justru ditempatkan di pos kesehatan," ujarnya, Selasa (22/12/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved