Senin, 6 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Upik Lawanga, Teroris Berjuluk Profesor Murid Dr Azhari, Berikut Seluk-beluk dan Pengakuannya

Buronan kelas kakap kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI). Taufik Bulaga alias Upik Lawanga ditangkap pihak kepolisian di Lampung belum lama ini.

Penulis: Adi Suhendi
Tribun Lampung/Deni Saputra
Ilustrasi: Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggiring tahanan tersangka teroris menuju ke dalam pesawat di Bandara Radin Inten, Brantiraya, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (16/12/2020). Sebanyak 23 tahanan tersangka terorisme yang ditahan di Mako Brimob Polda Lampung, di antaranya Zulkarnain alias Arif Sunarso yang terlibat dalam kasus teror Bom Bali I pada 2002 dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dipindahkan ke Jakarta menggunakan pesawat terbang. Tribun Lampung/Deni Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buronan kelas kakap kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI). Taufik Bulaga alias Upik Lawanga ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri, di Kampung Sribawono, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Selasa (24/2020).

Upik Lawanga dikenal sebagai murid kesayangan Dr Azhari, tokoh teroris asal Malaysia yang telah ditembak mati di Batu, Jawa Timur, pada 2005.

Kemampuan Upik Lawanga dalam merakit bom dan senjata membuat dirinya banyak terlibat dalam berbagai aksi teror di Indonesia.

Upik Lawanga masuk dalam daftar buronan Polri sejak 2006.

Baca juga: Tersangka Teroris Jamaah Islamiyah Upik Lawangan Berjuluk Profesor, Ahli Buat Bom dan Senjata Api

Selama 14 tahun menjadi buronan polisi, ia kerap berpindah-pindah.

Upik Lawanga diketahui sempat berada di Makassar, Surabaya, Solo hingga akhirnya menetap di Lampung disembunyikan Kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

Asa Usul Upik Lawanga jadi Murid Dr Azhari

Upik Lawanga diketahui pernah terlibat dalam pelatihan militer kepada pemuda muslim Poso pasca konflik Poso pada 2001 lalu.

Total, dia melakukan pelatihan militer sebanyak tiga angkatan pemuda muslim Poso.

Baca juga: Daftar Aksi Terorisme Upik Lawanga Sejak 2004, Korban Ada 119 Orang dan Akhirnya Berhasil Ditangkap

Dia juga merupakan peserta pelatihan militer yang dipimpin Abu Tolud, Herlambang, Hasanuddin, dan Dokter Agus.

Saat itu, Upik Lawanga dibaiat Dokter Agus yang merupakan anggota Jamaah Islamiyah asal Jawa Timur. 

Kemudian Upik Lawanga diutus ke Jawa oleh JI wakalah Poso pimpinan Hasanudin untuk mempelajari ilmu pembuatan bom eksplosif kepada Azhari.

Sehingga akhirnya Upik Lawanga menjadi penerus dokter Azhari.

Berjuluk profesor

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut Upik Lawanga dijuluki sebagai seorang Profesor.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved